Putin Usul Rusia-Ukraina Berunding Langsung Tanpa Prasyarat di Istanbul 15 Mei

18 hours ago 22

loading...

Presiden Rusia Vladimir Putin usul perundingan langsung tanpa prasyarat dengan Ukraina di Istanbul pada 15 Mei 2025. Foto/Ilustrasi SINDO News

MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengusulkan perundingan langsung tanpa prasyarat dengan Ukraina di Istanbul pada 15 Mei 2025. Menurutnya, perundingan tersebut untuk mencapai perdamaian abadi dan menghilangkan akar penyebab konflik selama tiga tahun terakhir.

Tawaran itu, yang disampaikan pada Minggu (11/5/2025) pagi, muncul beberapa jam setelah pemimpin Ukraina, Prancis, Jerman, Polandia, dan Inggris menyerukan gencatan senjata tanpa syarat selama 30 hari yang akan dimulai pada hari Senin besok.

Para pemimpin tersebut, yang bertemu di Kyiv, mengatakan seruan mereka didukung oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan mengancam sanksi baru yang "besar-besaran" terhadap Moskow jika tidak setuju dengan rencana mereka.

Baca Juga: Ini Jawaban Rusia setelah Ditekan untuk Gencatan Senjata 30 Hari dengan Ukraina

Putin tidak secara eksplisit menanggapi seruan itu dalam komentarnya, tetapi mengecam "ultimatum" Eropa dan "retorika anti-Rusia" sebelum menguraikan usulan balasan untuk negosiasi Rusia-Ukraina yang diperbarui.

"Kami mengusulkan agar Kyiv melanjutkan negosiasi langsung tanpa prasyarat apa pun," kata Putin kepada wartawan, seperti dikutip dari Al-Jazeera.

“Kami menawarkan kepada otoritas Kyiv untuk melanjutkan negosiasi pada hari Kamis, di Istanbul.”

Putin mengatakan bahwa dia akan berbicara dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada hari Minggu tentang memfasilitasi pembicaraan tersebut.

Tidak ada tanggapan langsung dari Ukraina terhadap usulan Putin.

Namun Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebelumnya mengatakan bahwa dia siap untuk perundingan damai, tetapi hanya setelah gencatan senjata diberlakukan.

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |