lmuwan Siap Telusuri DNA Langka Milik Hewan Unicorn Asia

1 day ago 19

loading...

Hewan langka Unicorn Asia. FOTO/ SCIENCE ALERT

BANGKOK - Para ilmuwan telah mengurutkan genom salah satu hewan paling langka di dunia: ' unicorn Asia ', yang tidak pernah terlihat selama lebih dari satu dekade.

BACA JUGA - 5 Fakta Binturong, Hewan Langka yang Wangi Popcorn

Analisis genetik pertama dari jenisnya ini menawarkan harapan baru bahwa spesies tersebut dapat diselamatkan dari ambang kepunahan jika belum terlambat.

Saola ( Pseudoryx nghetinhensis , dan diucapkan saw-la) adalah sapi yang hidup di hutan pegunungan Vietnam dan Laos. Sapi ini memiliki sepasang tanduk panjang dan lurus di kepalanya serta tanda putih khas di wajahnya.

Julukan unicorn Asia berasal dari, jika bukan karena kepalanya yang bertanduk, melainkan karena kelangkaannya yang ekstrem – unicorn ini baru dideskripsikan secara ilmiah pada tahun 1993, dan hingga kini belum pernah dilihat secara langsung oleh para ilmuwan atau dipelajari di alam liar.

Saola dianggap sangat terancam punah oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN), dengan perkiraan populasi berkisar antara 50 hingga beberapa ratus ekor.

Namun, penampakan terakhirnya yang terkonfirmasi adalah foto kamera jebak pada tahun 2013 , sehingga ada kekhawatiran bahwa saola mungkin telah punah.

Kini, tim ilmuwan internasional telah menggunakan sampel kulit, rambut, tulang, dan jaringan lain untuk merekonstruksi genom saola untuk pertama kalinya, dengan menyusun genom referensi dan sekuens dari 26 individu. Hal itu memungkinkan para peneliti untuk menyusun sejarahnya yang mengejutkan, yang mengisyaratkan beberapa kabar baik yang potensial bagi peluang konservasinya.

Pertama, berita buruknya: Keragaman genetik saola telah menurun sejak Zaman Es terakhir. Bahkan, tim memperkirakan bahwa tidak lebih dari 5.000 individu telah ada pada satu waktu dalam 10.000 tahun terakhir.

Namun, kabar baiknya adalah tampaknya ada dua populasi yang berbeda secara genetik – utara dan selatan. Dan meskipun keragaman genetik telah menurun pada kedua populasi dari waktu ke waktu, mereka telah kehilangan bagian-bagian berbeda dari kode genetik mereka, yang dapat menjadi kunci pemulihan mereka.

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |