loading...
Penandatanganan PJBG ini dilakukan sebagai bagian dari komitmen memenuhi pasokan gas untuk sektor industri dan kelistrikan di wilayah strategis Jawa Barat. Foto/Dok
JAKARTA - PT Pertamina Gas ( Pertagas ) menandatangani Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) bersama PT Pertamina EP (PEP) dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) di sela perhelatan Indonesian Petroleum Association (IPA) Convention dan Exhibition (Convex) 2025 di ICE BSD City, Tangerang yang digelar Selasa-Kamis, 20-22 Mei 2025.
Penandatanganan PJBG ini dilakukan sebagai bagian dari komitmen memenuhi pasokan gas untuk sektor industri dan kelistrikan di wilayah strategis Jawa Barat dalam mewujudkan swasembada energi, seperti yang ditegaskan Presiden Prabowo Subianto dalam pidato pembukaan IPA Convex 2025.
"Sektor energi Indonesia kini menjadi daya tarik global, berkat stabilitas, potensi sumber daya, serta komitmen kita terhadap transisi energi dan keberlanjutan. Pemerintah akan mendukung penuh perusahaan nasional dalam mengelola dan memaksimalkan energi untuk kepentingan rakyat," ujar Prabowo dalam acara tersebut.
Baca Juga: Skema Baru HGBT Disambut Kalangan Pengusaha, Perkuat Daya Saing dan Beri Kepastian
Direktur Utama Pertagas, Gamal Imam Santoso mengatakan, guna mewujudkan hal tersebut, Pertagas berkontribusi melalui penandatanganan PJBG yang akan memastikan pasokan gas dari Lapangan Pondok Tengah dan Citarik milik Pertamina EP ke Industri Baja, Petrochemical, Kelistrikan, refinery serta ke sejumlah industri lainnya di Jawa Barat. Gas tersebut akan disalurkan melalui jaringan pipa transmisi milik Pertagas yang terbentang dari Cilegon sampai Gresik.
"Melalui kerja sama ini, kami memastikan pemanfaatan sumber energi domestik secara optimal. Pertagas berkomitmen menyalurkan energi secara andal untuk sektor strategis, sejalan dengan arah pemerintah dalam mewujudkan ketahanan dan kemandirian energi nasional," ujar Gamal dalam keterangannya, Kamis (22/5/2025).
Penandatanganan PJBG dilakukan oleh Gamal Imam Santoso, selaku Dirut Pertamina Gas, Plt. Direktur Utama Pertamina EP Muhammad Arifin, dan Direktur Komersial PT Perusahaan Gas Negara Tbk Ratih Esti Prihatini, dengan disaksikan Kepala SKK Migas Djoko Siswanto.
