Deindustrialisasi Mengintai, Sinergi Jadi Solusi Transformasi Ekonomi

6 hours ago 31

loading...

Indonesia tengah berada di persimpangan penting dalam perjalanan ekonomi. FOTO/dok.SindoNews

JAKARTA - Indonesia tengah berada di persimpangan penting dalam perjalanan ekonominya. Di satu sisi, sektor industri masih menjadi tulang punggung Produk Domestrik Bruto (PDB). Namun di sisi lain, kontribusinya terus menurun dari sekitar 26% di awal 2000-an menjadi hanya 19% pada kuartal pertama 2025. Fenomena ini menjadi sinyal kuat bahwa Indonesia sedang menghadapi tantangan deindustrialisasi dini.

Ekonom dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Fithra Faisal Hastiadi, menilai kondisi ini sebagai alarm bagi masa depan ekonomi nasional.

"Purchasing Manager's Indeks (PMI) bulan April turun ke angka 4,67 – menunjukkan kontraksi. Ini terjadi karena produsen menumpuk stok barang untuk permintaan yang tak kunjung datang," ungkapnya dalam Innovation Summit Southeast Asia 2025 (ISSA) dikutip pada Kamis (22/5).

Hal ini sejalan dengan data kuartal I-2025 Badan Pusat Statistik (BPS), yang menunjukkan kontraksi pertumbuhan industri non-migas seperti industri alat angkutan yang mengalami -3.46% yoy, industri mesin -1.38% yoy, dan sektor tembakau yang mengalami kontraksi terdalam yaitu -3.77% yoy.

Baca Juga: Sekutu AS Ini Sebut China Dorong Deindustrialisasi di Uni Eropa

Menurut Fithra, solusi jangka panjang bukan sekedar stimulus ekonomi, melainkan integrasi kembali ke jaringan produksi global melalui liberalisasi perdagangan dan reformasi kebijakan domestik. "Koherensi kebijakan dan reformasi regulasi adalah fondasi utama. Tanpa itu, industri kita akan terus tertinggal," tegasnya.

Fithra menekankan pentingnya sinergi lintas sektor melalui pendekatan quadruple helix, yakni kolaborasi antara pemerintah, industri, akademisi, dan komunitas.

"Kita butuh faktor penyatu yang mampu mendorong lompatan pembangunan. Bukan sekadar program jangka pendek, tapi konsensus pertumbuhan jangka panjang," ujarnya.

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |