Menantang Hegemoni AS, BRICS Makin Gencar Menyuarakan Perubahan Tatanan Global

6 hours ago 16

loading...

Menteri Luar Negeri India, S. Jaishankar mengatakan, ada suara-suara yang semakin besar di antara negara-negara BRICS+ yang mengutuk ketidakadilan dalam tantanan global. Foto/Dok RT

JAKARTA - Menteri Luar Negeri India, S. Jaishankar mengatakan, ada suara-suara yang semakin besar di antara negara-negara BRICS + yang mengutuk ketidakadilan dalam tantanan global. Diungkapkan juga bahwa ada sentimen kuat Global South mengenai ketidakadilan yang dirasakan dari tatanan internasional saat ini hingga memicu keinginan untuk perubahan.

"Ada perasaan yang sangat kuat di Global South tentang ketidakadilan dalam tatanan internasional, keinginan untuk mengubahnya, dan kami sangat terlibat dalam hal itu," kata S. Jaishankar seperti dilansir AFP.

Baca Juga: 4 Negara ASEAN yang Resmi Gabung BRICS, Ini Daftar Terbaru

Menteri Luar Negeri India menambahkan, bahwa penting bagi New Delhi untuk menunjukkan eksistensinya di dalam KTT G7 di Kanada. "Kami telah menjadi negara yang menjalin hubungan di G7 selama bertahun-tahun, dan saya pikir itu membawa manfaat bagi G7," ungkapnya.

G7, merupakan kumpulan negara maju yang didirikan pada pertengahan 1970-an yang terdiri dari tujuh ekonomi termaju di dunia: Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris Raya, dan Amerika Serikat. Meskipun bukan anggota, India memainkan peran penting dalam G20, yang dibentuk pada tahun 1999.

Sementara itu BRICS adalah sebuah organisasi antar pemerintah negara berkembang yang lahir pada tahun 2009, dimana Brasil, Rusia, India, dan China (sebagai BRIC) sebagai penggagasnya. Setahun kemudian Afrika Selatan bergabung pada tahun 2010, yang secara luas dianggap sebagai wakil dari Global South.

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |