Siapa Zohran Mamdani? Politikus Muslim yang Jadi Calon Wali Kota New York

7 hours ago 34

loading...

Zohran Mamdani diperkirakan akan menang sebagai wali kota New York. Foto/X/@ZohranKMamdani

NEW YORK - Zohran Mamdani, seorang anggota parlemen negara bagian berusia 33 tahun, menyatakan kemenangan dalam pemilihan pendahuluan wali kota Demokrat New York City . Dia mengalahkan mantan Gubernur New York Andrew Cuomo dalam kemenangan telak selama putaran pertama pemungutan suara.

"Dalam kata-kata Nelson Mandela: semuanya selalu tampak mustahil hingga selesai. Teman-teman, semuanya sudah selesai. Dan Anda adalah orang-orang yang melakukannya. Saya merasa terhormat menjadi calon Wali Kota New York City dari Partai Demokrat," cuit Mamdani pada Rabu pagi.

Hasil awal menunjukkan Mamdani memperoleh 43,5 persen suara, sementara Cuomo memperoleh 36,4 persen, dengan kemenangan besar di wilayah New York, yaitu Queens, Brooklyn, dan sebagian besar Manhattan, sementara Cuomo memperoleh Bronx dan Staten Island.

Siapa Zohran Mamdani? Politikus Muslim yang Jadi Calon Wali Kota New York

1. Politikus yang Tak Dikenal Luas

Mamdani relatif tidak dikenal sebelum pemilihan pendahuluan, tetapi memperoleh perhatian sebagai seorang yang menggambarkan dirinya sebagai "sosialis demokrat" selama masa pergolakan politik nasional setelah pelantikan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Kisahnya menggemakan kisah Alexandria Ocasio-Cortez – seorang sosialis demokrat lain yang melejit ke ketenaran politik di AS pada tahun 2018 dengan kemenangan mengejutkan dalam pemilihan kongres New York, tetapi pemilihan pendahuluan belum berakhir.

Prosedur pemungutan suara pendahuluan New York memungkinkan para pemilih menentukan peringkat lima kandidat teratas mereka, sehingga pilihan non-pilihan pertama para pemilih masih perlu dihitung dalam beberapa hari mendatang.

Baca Juga: AS Serang Iran, Siapa yang Menang?

2. Diprediksi Memenangkan Pemilu Wali Kota New York

Menurut kantor berita The Associated Press, para ahli mengatakan bahwa Mamdani kemungkinan besar akan melampaui ambang batas 50 persen karena aliansi strategis dengan kandidat lain untuk saling mendukung sebagai kandidat "posisi kedua".

Kota New York juga merupakan basis Demokrat, yang berarti Mamdani memiliki peluang tinggi untuk menjadi wali kota pertama yang berdarah Asia dan wali kota Muslim pertama jika ia dapat mengalahkan petahana, Eric Adams, yang mencalonkan diri sebagai independen, dan kandidat Republik Curtis Sliwa.

3. Lahir di Uganda, Memiliki Darah India

Melansir Al Jazeera, Mamdani lahir di Uganda dari orang tua berdarah India dan pindah ke AS saat masih kecil. Ibunya adalah sutradara film pemenang penghargaan Mira Nair, dan ayahnya yang lahir di Uganda, Mahmood Mamdani, adalah seorang profesor di Universitas Columbia.

Dukungan publik Mamdani untuk perjuangan Palestina menuai tuduhan anti-Semitisme dari beberapa warga New York selama kampanyenya, tetapi ia memperoleh dukungan dari para pemilih progresif dan muda yang kritis terhadap dukungan AS untuk perang Israel di Gaza.

4. Israel Harus Menegakkan Hukum Internasional

New York memiliki populasi Yahudi terbesar di luar Israel, tetapi juga komunitas Muslim yang cukup besar, yang berarti konflik Israel-Palestina memiliki resonansi khusus dengan para pemilih, bahkan selama pemilihan kota.

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |