loading...
Menko Pemberdayaan Masyarakat (PM) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menegaskan pembangunan ulang terhadap Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, yang ambruk layak menggunakan APBN. Foto: Dok Sindonews
JAKARTA - Menko Pemberdayaan Masyarakat (PM) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menegaskan pembangunan ulang terhadap Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny , Sidoarjo, Jawa Timur, yang ambruk layak menggunakan APBN. Cak Imin menyoroti pihak yang memprotes rencana pembangunan dengan APBN.
“Al Khoziny ini layak dibantu APBN karena ya kalau jumlah santrinya 1.900 mau sekolah di mana? Mau dibiarkan di tenda? Pemerintah mau diam saja? Kepada teman-teman yang memprotes menggunakan APBN, apa solusi Anda? Kepada DPR yang ada satu dua orang yang memprotes, apa solusi Anda?" ujarnya, Selasa (14/10/2025).
Baca juga: Cak Imin Sebut Ponpes Al Khoziny Berusia 125 Tahun
Dia meminta seluruh pihak melihat nasib 1.900 santri Ponpes Al Khoziny. Dia heran kritik diberikan terhadap upaya pemerintah melindungi para santri yang sedang belajar.
"Jadi tolong dibuka mata bahwa yang kita tolong adalah anak-anak negeri yang sedang belajar sehingga saya sangat tidak habis pikir yang dikritik kok upaya pemerintah yang sedang melindungi anak yang sedang belajar dan tidak ada tempat belajar,” katanya.
“Nanti kalau kita tidak melakukan sesuatu marah juga kan aneh. Makanya itu harus menjadi kesadaran kita bersama," sambungnya.
Dia menambahkan 67 santri meninggal dunia dan 5 orang lainnya mengalami cacat seumur hidup akibat ambruknya bangunan musala Ponpes Al Khoziny. “Musibah bencana alam tidak pernah sebesar jumlah ini dengan jumlah korban begitu besar, 67 santri meninggal dunia dan lebih dari 5 orang mengalami cacat fisik seumur hidup,” kata Cak Imin.
(jon)