Prabowo Buka Pintu Temui Forum Purnawirawan TNI yang Desak Pemakzulan Gibran

3 hours ago 11

loading...

Presiden Prabowo Subianto membuka peluang bertemu dengan Forum Purnawirawan Prajurit TNI yang mendesak pemakzulan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka. FOTO/DOK.SETPRES

JAKARTA - Penasihat Khusus Presiden Urusan Pertahanan Nasional, Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman menyatakan Presiden Prabowo Subianto membuka peluang bertemu dengan Forum Purnawirawan Prajurit TNI yang mendesak pemakzulan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka. Menurutnya, Prabowo tak pernah menganggap aspirasi yang datang sebagai masalah.

"Bahkan beliau (Prabowo) akan beri peluang untuk bertemu mereka-mereka (bertemu forum purnawirawan TNI). Enggak ada masalah," kata Dudung kepada wartawan, Senin (5/5/2025).

Dudung menyebut Prabowo telah bersikap bijak atas datangnya aspirasi. Kendati demikian, Prabowo sebagai presiden tidak bisa menjawab tuntutan tersebut.

"Presiden sangat bijak bahwa sesuaikan saja dengan jalur konstitusional, karena presiden tidak bisa menjawab seperti itu," ujarnya.

Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) itu menilai aspirasi yang disampaikan tidak mewakilkan Forum Purnawirawan TNI resmi. Sebab, wadah organisasi forum purnawirawan seperti Pepabri, PPAD, PPAL, dan PPAU tidak menyampaikan aspirasi yang sama.

"(Aspirasi) mengatakan forum purnawirawan (TNI), iya kalau menurut saya. Karena forum purnawirawan itu sendiri tidak menyampaikan seperti itu," katanya.

Untuk diketahui, ratusan purnawirawan perwira TNI menyampaikan delapan aspirasi kepada Presiden Prabowo Subianto. Salah satu aspirasi tersebut ialah mendesak pemakzulan Wapres Gibran Rakabuming Raka.

Baca juga: 7 Perwira Tinggi TNI yang Batal Dimutasi, Salah Satunya Putra Try Sutrisno

Beberapa tokoh yang turut menandatangani delapan tuntutan itu adalah Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, Jenderal TNI (Purn) Tyasno Soedarto, Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto, dan Marsekal TNI (Purn) Hanafie Asnan. Bahkan dalam dokumen itu, mantan Wakil Presiden Try Sutrisno juga turut menandatangani selaku pihak yang 'mengetahui'. Secara total, dokumen tersebut ditandatangani oleh 103 jenderal, 73 laksamana, 65 marsekal, dan 91 kolonel.

(abd)

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |