Penguatan Ideologi Pancasila dan Semangat Kebangsaan di Tengah Konflik Antarnegara

6 hours ago 37

loading...

Ketua Program Studi Kajian Terorisme SKSG Universitas Indonesia (UI), Muhamad Syauqillah menjelaskan pentingnya penguatan ideologi Pancasila dan semangat kebangsaan. Foto/Ist

JAKARTA - Memanasnya perang Iran dan Israel hingga mengikutsertakan negara-negara lain ditengarai berpotensi memunculkan konflik proksi di belahan dunia lain, tak terkecuali Indonesia. Hal ini mengingatkan semua tentang pentingnya penguatan ideologi Pancasila dan semangat kebangsaan.

Sehingga Indonesia tetap berdiri kokoh menghadapi terpaan propaganda segregatif untuk mereduksi potensi konflik domestik.

Baca juga: Generasi Milenial Penting Dibekali Ideologi Pancasila

Menghadapi potensi terjadinya konflik akibat dampak dari konflik di Timur Tengah, Ketua Program Studi Kajian Terorisme SKSG (Sekolah Kajian Stratejik dan Global) Universitas Indonesia (UI), Muhamad Syauqillah menekankan pentingnya upaya memperkuat narasi kerukunan dan perdamaian sesama anak bangsa. Ia menegaskan bahwa pembukaan UUD 1945 secara tegas mengamanatkan perdamaian dan kemanusiaan.

“Indonesia memiliki kewajiban menjaga perdamaian dunia melalui politik luar negeri bebas aktif,” ujar Syauqillah di Jakarta, dikutip Kamis (26/6/2025).

Dia pun berpendapat bahwa prinsip non-blok yang telah digagas lama oleh para pendiri bangsa, dipertahankan hingga kini agar Indonesia tidak tergiring dalam konflik geopolitik yang meruncing. Pengaruh radikalisme dan intoleransi diperingatkan sebagai ancaman serius bagi stabilitas nasional.

Menurut Syauqillah, upaya delegitimasi suatu negara kerap dijalankan oleh kelompok ekstremis. “Seruan ‘perang akhir zaman’ tidak boleh dijadikan dalih intervensi agama,” tegasnya.

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |