Terungkap, AS Ragu Bom Bunker Buster GBU-57 Mampu Tembus Situs Nuklir Fordo Iran

8 hours ago 48

loading...

Amerika Serikat ternyata ragu bom Bunker Buster GBU-57 mampu menembus situs nuklir Fordo yang terletak jauh di bawah tanah di sebuah gunung di Iran. Foto/via WSJ

WASHINGTON - Pemerintah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ternyata ragu bahwa bom "Bunker Buster" GBU-57 mampu menembus situs nuklir Fordo yang berlokasi jauh di bawah tanah di Iran. Padahal, Israel menyatakan bom itu satu-satunya senjata yang bisa diandalkan untuk menghancurkan situs nuklir tersebut.

Mengutip laporan The Guardian, Jumat (20/6/2025) Trump telah menyarankan kepada pejabat pertahanan Amerika bahwa masuk akal bagi AS untuk meluncurkan serangan terhadap Iran hanya jika bom "Bunker Buster" dijamin akan menghancurkan fasilitas pengayaan uranium kritis di Fordow. Demikian diungkap orang-orang yang mengetahui pertimbangan tersebut.

Trump diberitahu bahwa menjatuhkan GBU-57, bom 13,6 ton (30.000 plb) akan secara efektif menghilangkan Fordow. Tapi, menurut sumber-sumber tersebut, Trump tampaknya tidak sepenuhnya yakin, dan telah menahan otorisasi serangan karena dia juga menunggu kemungkinan bahwa ancaman keterlibatan AS akan membuat Iran berbicara.

Baca Juga: Iran Akan Terus Serang Israel: Situs Nuklir Zionis Bakal Hadapi Pukulan Telak

Efektivitas GBU-57 telah menjadi topik pertengkaran yang mendalam di Pentagon sejak awal masa jabatan Trump, menurut dua pejabat pertahanan yang diberi pengarahan bahwa mungkin hanya senjata nuklir taktis yang mampu menghancurkan Fordow karena lokasinya sangat dalam di bawah tanah.

Trump tidak mempertimbangkan untuk menggunakan senjata nuklir taktis di Fordow dan kemungkinan tidak disajikan oleh Menteri Pertahanan Pete Hegseth dan Ketua Kepala Staf gabungan Jenderal Dan Caine dalam pertemuan di ruang situasi Gedung Putih, menurut dua sumber yang mengetahui masalah tersebut.

Tetapi para pejabat pertahanan yang menerima briefing diberitahu bahwa menggunakan bom konvensional, bahkan sebagai bagian dari paket serangan yang lebih luas dari beberapa GBU-57, tidak akan menembus di bawah tanah yang cukup dalam dan bahwa itu hanya akan melakukan kerusakan yang cukup untuk runtuhnya terowongan dan menguburnya di bawah puing-puing.

Para pejabat pertahanan juga diberitahu bahwa untuk benar-benar menghancurkan Fordow, yang diperkirakan intelijen Israel sejauh 300 kaki, kemungkinan akan mengharuskan AS untuk melunakkan tanah dengan bom konvensional dan akhirnya menjatuhkan senjata nuklir taktis dari bom B2.

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |