Rencana Hadirkan Mobil Nasional Indonesia Perlu Dilakukan Bertahap, Pengamat: Jangan Langsung ke EV

4 hours ago 35

loading...

Maung. FOTO/PINDAD

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto berencana menghadirkan mobil nasional dalam tiga tahun ke depan. Langkah ini diapresiasi banyak pihak, tapi perlu dilakukan dengan pengawasan ketat agar tak jadi proyek mangkrak.

BACA JUGA - Koleksi Mobil Super Kencang Para Striker Dunia

Pengamat otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Pasaribu menilai bahwa kemandirian teknologi otomotif Indonesia harus ditempuh dengan pendekatan bertahap dan realistis.

Menurut Yannes, idealnya pengembangan mobil nasional tidak dilakukan secara tergesa-gesa atau langsung melompat ke kendaraan listrik penuh (BEV). Membuat mobil konvensional dengan mesin pembakaran di tahap awal jadi langkah tepat.

"Mobil ini sebaiknya mengadopsi pendekatan bertahap untuk memastikan kemandirian teknologi dan kesiapan infrastruktur nasional. Mulai dari varian drivetrain ICE konvensional Euro 4–5 yang comply terhadap bioetanol dan biodiesel, lalu masuk ke HEV selain BEV," kata Yannes kepada MNC Portal Indonesia.

Yannes menjelaskan strategi bertahap ini penting agar pengembangan mobil nasional tetap sejalan dengan kondisi geografis dan karakteristik wilayah di Indonesia. Ia menekankan bahwa setiap daerah memiliki kesiapan infrastruktur dan kebutuhan yang berbeda.

Salah satu contoh yang ia anggap bisa menjadi pijakan awal adalah platform Maung milik PT Pindad. Yannes mengatakan kendaraan tersebut sudah terbukti tangguh dan memiliki sifat modular yang memungkinkan pengembangan ke berbagai jenis kendaraan.

"Untuk tahap awal, sebaiknya pengembangan dimulai dari platform Maung yang sudah siap. Tinggal kemudian dikembangkan varian lainnya, seperti kendaraan niaga pickup, kendaraan box, dan sebagainya, untuk menggerakkan mobilitas distribusi barang bagi UMKM," ujarnya.

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |