Mentan Amran Buka-bukan Soal Produksi Beras Indonesia, Bakal Nomor 2 Terbesar Dunia

7 hours ago 34

loading...

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mengungkapkan, bahwa produksi beras Indonesia semakin mendekati ramalan Badan Pangan Dunia atau FAO. Foto/Dok

JAKARTA - Menteri Pertanian ( Mentan ), Andi Amran Sulaiman mengungkapkan, bahwa produksi beras Indonesia semakin mendekati ramalan Badan Pangan Dunia atau FAO. Diprediksi oleh FAO, kenaikan produksi beras Indonesia bakal menjadi yang terbesar kedua di dunia setelah Brasil.

"FAO memprediksi kita memproduksi 35,6 juta ton beras. Tahun lalu 30 juta ton, berarti naik 5 juta ton kan. Hitungan kemarin kenaikan pendapatan petani juga naik," ungkap Mentan Amran saat podcast "8 Jam Nonstop Bicara Bangsa: Rapor Satu Tahun Asta Cita Prabowo–Gibran" yang disiarkan langsung di kanal YouTube SindoNews, Jumat (24/10/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Mentan membeberkan tren kenaikan produksi beras di beberapa negara. Dimana Brazil berada pada posisi pertama dengan kenaikan tertinggi, yang kemudian diikuti oleh Indonesia.

Baca Juga: Prabowo Optimistis Swasembada Pangan, Mentan: 3 Bulan Lagi Tak Impor Beras

Sementara melihat data prediksi beras negara ASEAN menurut USDA Rice Outlook, Indonesia masih tidak ada lawan. Dalam artian, produksi beras Indonesia diprediksi paling tinggi yakni mencapai 34,6 juta ton, diikuti oleh Vietnam (26,5), Thailand (20,1), Filipina (12), Kamboja (7), Laos, dan kemudian Malaysia (1,7).

Pada kesempatan itu, Amran mengatakan sampai hari ini produksi beras sebesar 33,1 juta ton, sesuai dengan data BPS. Bahkan katanya produksi beras Indonesia dari Januari sampai November 2025 diperkirakan mencapai 34 juta ton.

"Jadi luar biasa, 33 (juta ton) hari ini. Masih ada satu bulan. Artinya Ramalan Amerika itu bisa 34,5 atau 6 di sini. Hampir tepatnya itu di atas 90 persen," ungkapnya.

Produksi beras nasional tahun 2025 menunjukkan tren lonjakan signifikan dan mendekati proyeksi lembaga internasional seperti Food and Agriculture Organization (FAO) dan United States Department of Agriculture (USDA).

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |