Tingkatkan Akses Pendidikan Tinggi, UI Kembangkan Pendidikan Berbasis Siber

6 hours ago 19

loading...

Delegasi Universitas Indonesia (UI) saat berkunjung ke universitas-universitas di Korea atas undangan Korea International Cooperation Agency (KOICA). Delegasi UI dipimpin Rektor Heri Hermansyah. Foto/Istimewa

JAKARTA - Universitas Indonesia (UI) akan mengembangkan pendidikan berbasis siber, di samping terus melaksanakan pembelajaran konvensional. Hal itu dilakukan agar UI unggul dan impactful.

"Dengan pendidikan berbasis siber, peran UI sebagai guru bangsa akan menguat dengan meningkatkan akses pendidikan tinggi bagi masyarakat di seluruh Indonesia, khususnya yang memiliki keterbatasan geografis atau waktu, serta memberdayakan masyarakat untuk memiliki keterampilan hidup di berbagai area," ujar Rektor UI Heri Hermansyah dalam keterangannya, Senin (12/5/2025).

Diketahui, di era digital ini, pendidikan tidak lagi terbatas diselenggarakan pada ruang kelas tradisional. Dalam lingkup pendidikan tinggi, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membuka peluang baru, salah satunya adalah konsep universitas siber (cyber university).

Korea Selatan, yang telah menumbuhkembangkan universitas siber sejak awal tahun 2000-an, sukses mengimplementasikan dan membawa dampak signifikan pada sistem pendidikan tinggi.

Baca Juga: Serangan Siber Berbasis AI Semakin Sporadis

Kesuksesan universitas siber di Korea Selatan dapat dilihat dari beberapa indikator, seperti peningkatan akses pendidikan tinggi bagi masyarakat Korea Selatan, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan geografis atau waktu. Kini, sebagai salah satu negara maju di Asia, Korea Selatan memperluas akses pendidikan tinggi bagi masyarakat internasional.

Kemajuan pendidikan di Korea Selatan tertangkap jelas oleh delegasi Universitas Indonesia (UI) yang baru-baru ini berkunjung ke universitas-universitas di Korea atas undangan Korea International Cooperation Agency (KOICA). Delegasi UI dipimpin oleh Rektor Heri Hermansyah. Delegasi lainnya adalah Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Sumber Daya UI Ahmad Gamal, Wakil Rektor Bidang Infrastruktur dan Fasilitas Agus Setiawan, Kepala Badan Kerja Sama dan Kewirausahaan Nia Ayu Ismaniati, Direktur Pengembangan Pendidikan Digital Diantha Soemantri, Direktur Inovasi dan Riset Berdampak Tinggi Chairul Hudaya, Dekan FIB Bondan Kanumoyoso, dan Wakil Dekan FIB Untung Yuwono.

Mereka berkesempatan mengunjungi beberapa universitas di Korea Selatan yang telah berkembang menjadi universitas siber, seperti Tae Jae University, Pai Chai University, Kyung Hee Cyber University, dan Cyber Hankuk University of Foreign Studies. Kunjungan juga dimanfaatkan untuk penandatanganan nota kesepahaman (MoU) UI dan universitas-universitas mitra di Korea Selatan.

Hal unik yang tampil tegas dalam perkembangan pendidikan tinggi di Korea dewasa ini adalah berdirinya universitas-universitas siber. Saat ini tidak hanya ada Korea National Open University, universitas siber pertama di Korea Selatan, yang berdiri pada tahun 1972, tetapi bertumbuh kembang universitas-universitas menjadi universitas siber. Tiap universitas siber itu diperlengkapi dengan studio yang diperlengkapi peralatan canggih untuk memproduksi modul-modul pembelajaran berbasis digital.

Pengembangan universitas siber di Korea Selatan juga didukung kurikulum yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan industri dan standar akademik yang tinggi. Sebagai dampaknya, universitas-universitas siber di Korea Selatan memiliki tingkat kelulusan yang tinggi, yang menunjukkan bahwa mahasiswa dapat menyelesaikan program pendidikan dengan baik.

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |