loading...
Di dunia tinju, kadang kala kejutan terbesar datang dari sosok yang paling diremehkan. Itulah kisah Chris Algieri, seorang petinju yang sempat frustrasi dan nyaris menggantung sarung tangan / Foto: SBNation
Di dunia tinju , kadang kala kejutan terbesar datang dari sosok yang paling diremehkan. Itulah kisah Chris Algieri, seorang petinju yang sempat frustrasi dan nyaris menggantung sarung tangan, namun berhasil mencetak sesuatu spektakuler melawan petinju brutal Ruslan 'Siberian Rocky' Provodnikov pada tahun 2014.
Kemenangan itu tak hanya mengubah kariernya, tapi juga membajak pertarungan impian Provodnikov melawan legenda tinju, Manny Pacquiao. Pada tahun 2014, Provodnikov dikenal sebagai petinju agresif yang paling ditakuti.
Provodnikov bahkan dikabarkan pernah menjatuhkan Pacquiao saat sesi latihan. Mengingat harapan pertarungan Pacquiao-Floyd Mayweather mulai memudar, Top Rank melihat Provodnikov sebagai lawan ideal untuk Pacquiao.
Baca Juga: Manny Pacquiao Sindir Mayweather: Dia Sombong, Aku Kasihan Padanya, Tuhannya Adalah Uang
Chris Algieri, yang saat itu meraih kemenangan terbaiknya atas Emanuel Taylor, dianggap sebagai lawan pemanasan yang cocok bagi Provodnikov. Namun, Algieri melihat peluang emas untuk mengubah nasibnya.
"Dikatakan bahwa Manny Pacquiao akan memberi rekan tandingnya USD1.000 jika mereka bisa mengalahkannya. Ruslan tampaknya mengalahkannya. Ada persaingan yang terjadi, dan banyak uang dalam pertarungan itu," ungkap Algieri, yang saat itu berusia 30 tahun.
Algieri menggambarkan Provodnikov sebagai lawan yang menakutkan. Momen pertama kali menyaksikan video pertarungan Provodnikov sempat membuatnya gentar.
Baca Juga: Pensiun di Puncak Skandal: Jon Jones Gantung Sarung Tangan Ditemani Masalah Hukum Baru!