loading...
Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) IPB University telah menunjukkan perannya sebagai kawah candradimuka lahirnya tokoh-tokoh penting di bidang pangan dan pertanian dunia. Foto: Ist
JAKARTA - Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) IPB University telah menunjukkan perannya sebagai kawah candradimuka lahirnya tokoh-tokoh penting di bidang pangan dan pertanian dunia. Hal ini menjawab betapa pentingnya Fateta di tengah transformasi menjadi sekolah teknik.
Salah satunya adalah Prof Florentinus Gregorius Winarno yang dikenal sebagai Bapak Teknologi Pangan Indonesia dan tokoh kunci di balik pengakuan internasional terhadap sistem keamanan pangan nasional.
Baca juga: IPB Dukung Kementan Perluas Diversifikasi Pangan Lokal
“Fateta bukan sekadar tempat saya menuntut ilmu, tapi juga menjadi ruang pembentukan karakter dan dedikasi terhadap dunia pangan,” ujar Prof Winarno di sela forum akademik di IPB International Convention Centre, Bogor, Senin (9/6/2025).
Dia mengungkapkan banyak inovasi dan pendekatan teknologi pangan yang dikembangkan berawal dari riset-riset kecil saat masih menjadi mahasiswa di kampus tersebut. Kontribusi Winarno dalam organisasi dunia seperti Codex Alimentarius Commission dan FAO menjadi bukti bahwa lulusan Fateta mampu bersaing di panggung global.
“Saya ingin generasi muda kita tahu bahwa dari kampus ini, banyak hal besar bisa dimulai. Jadi, kita, Fateta itu sebagai almamater. Apa sih arti almamater? Almamater itu adalah mater ibu yang menyusui itu almamater. Jadi kita-kita ini dibesarkan disusui oleh almamater,” tuturnya.
Selain Prof Winarno, ada juga Prof Aman Wirakartakusumah, Presiden International Union of Food Science and Technology. Dengan semangat tersebut, Fateta IPB kini menjadi role model nasional dalam mencetak sumber daya manusia unggul di bidang pangan dan pertanian yang berorientasi global.