Eks Panglima Militer Inggris: Ukraina Tak Akan Menang Perang Melawan Rusia!

5 hours ago 28

loading...

Mantan Panglima Angkatan Bersenjata Inggris, Field Marshal David Richards, sebut Ukraina tidak akan menang perang melawan Rusia. Foto/Layanan Darurat Negara Ukraina

LONDON - Mantan Panglima Angkatan Bersenjata Inggris, Field Marshal David Richards, mengatakan Ukraina tidak akan menang perang melawan Rusia. Untuk itu, dia mendesak Kyiv untuk merundingkan persyaratan perdamaian dengan Moskow.

Menurut Richards, Kyiv tidak akan mampu mengusir tentara Presiden Vladimir Putin dari Ukraina tanpa bantuan pasukan NATO—yang tidak akan terlibat di lapangan.

Richards, yang dipromosikan ke pangkat "bintang lima" paling senior di militer Inggris awal tahun ini dan memimpin pasukan NATO selama penambahan pasukan di Afghanistan, mengatakan sekutu Ukraina telah mengecewakan Kyiv.

Baca Juga: Apa Itu Rudal Tomahawk AS dan Mengapa Ukraina Sangat Menginginkannya?

"Apa yang telah kami lakukan dalam kasus Ukraina adalah mendorong Ukraina untuk berperang, tetapi tidak memberi mereka sarana untuk menang," kata mantan kepala staf pertahanan Inggris itu kepada podcast "World of Trouble" milik The Independent.

Merefleksikan peluang keberhasilan Ukraina melawan Rusia, dia berkata: "Menurut saya mereka tidak akan menang."

“Tidak bisa menang, bahkan dengan sumber daya yang tepat?” tanyanya. “Tidak,” jawabnya.

Didesak menjelaskan lebih lanjut oleh The Independent, dia ditanya: “Bahkan dengan sumber daya yang tepat?”

“Tidak, mereka tidak punya tenaga,” kata mantan komandan militer Inggris tersebut, yang dilansir Senin (20/10/2025).

Komentar Richards muncul setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky terbang ke Washington DC untuk bertemu Presiden Amerika Serikat Donald Trump guna membujuknya agar memberikan rudal jelajah Tomahawk kepada Ukraina.

Perang Rusia-Ukraina kini telah berlangsung selama lebih dari tiga tahun, dengan keuntungan tambahan di masing-masing pihak karena konflik semakin sering dimainkan melalui perang drone.

Namun, rencana Zelensky untuk menekan Trump tampaknya telah digagalkan oleh Putin, yang berbicara kepada Trump beberapa jam sebelum pertemuannya di Gedung Putih dengan pemimpin Ukraina tersebut.

Pada konferensi pers yang ramai, Trump tampak enggan menyerahkan rudal Tomahawk, namun tetap mempertahankan nada ramah kepada Zelensky—yang memang sangat berbeda dari kondisinya pada bulan Februari. Presiden AS menekankan kebutuhan negaranya sendiri untuk mempertahankan persediaan misil tersebut.

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |