loading...
Mantan KSAD, Jenderal Rudini merupakan tokoh militer yang cukup dihormati dan namanya dijadikan sebagai nama balairung di IPDN Jatinangor, Sumedang. Foto/Ist
JAKARTA - Jenderal Rudini merupakan salah satu tokoh militer yang sempat menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD). Padahal pada saat itu sosoknya tidak muncul dalam kandidat kuat perwira tinggi (Pati) TNI yang bakal dicalonkan menjadi KSAD.
Jenderal Rudini lahir pada 15 Desember 1929, di Malang, Jawa Timur. Sosoknya yang cukup dihormati ini membuat namanya dijadikan sebagai nama balairung di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat.
Baca juga: Kagetnya Rudini Jenderal Lulusan Belanda Ditunjuk Soeharto Jadi KSAD
Tidak hanya itu, namanya beserta istri juga digunakan sebagai nama organisasi Gerakan Pramuka di IPDN (Gugus Depan Racana Rudini-Oddyana.
Terlepas dari beberapa fakta di atas, berikut beberapa fakta menarik dari Jenderal Rudini.
7 Fakta Jenderal Rudini
1. Latar Belakang Keluarga
Rudini merupakan anak ketiga dari sepuluh anak pasangan Raden Ismangoen Poespohandojo dan Raden Ajoe Koesbandijah. Ayahnya, Ismangoen Poespohandojo bekerja sebagai pegawai di Dinas Pekerjaan Umum.
Rudini memiliki dua kakak kandung yang bernama Efendi dan Eriati Suprapto dan tujuh adik kandung yang bernama Ruliati Rahmat, Rubiani Daryono Kertosastro, Hariani Lukman, Ruswati Dahlan, Juliani, Bommi Harsono, dan Subandrio
2. Latar Belakang Pendidikan
Rudini menempuh pendidikan dasarnya di HIS (Hollandsch-Inlandsche School) di Mojokerto. Karena kondisi kesehatan yang memburuk, ia sempat berpindah sekolah ke HIS Malang supaya dekat dengan kedua orang tua.