Universitas Sanata Dharma Kukuhkan 3 Guru Besar Baru

5 hours ago 17

loading...

Universitas Sanata Dharma (USD) mencatatkan tonggak sejarah baru dengan mengukuhkan tiga guru besar dari tiga disiplin ilmu berbeda dalam Sidang Terbuka Senat Universitas. Foto/Istimewa

YOGYAKARTA - Universitas Sanata Dharma (USD) mencatatkan tonggak sejarah baru dengan mengukuhkan tiga guru besar dari tiga disiplin ilmu berbeda dalam Sidang Terbuka Senat Universitas yang diselenggarakan di Ruang Drost, Kampus III Paingan, Yogyakarta, Rabu (30/4/2025). Ketiga akademisi yang dikukuhkan adalah Prof. Dr. rer. nat. Herry Pribawanto Suryawan (Guru Besar Ilmu Analisis Stokastik), Prof. P. Sarwoto, Ph.D. (Guru Besar Sastra Perbandingan), dan Prof. Dr. C.B. Mulyatno, Pr. (Guru Besar Ilmu Filsafat Pendidikan).

Rektor Universitas Sanata Dharma Albertus Bagus Laksana, S.J., S.S., Ph.D., menekankan bahwa pengukuhan ini merefleksikan cita-cita USD. "Dari para guru besar yang dikukuhkan hari ini kita belajar bahwa ilmu itu terlibat untuk mendalami seluruh realitas. Menjalankan visi Sanyoto ing Darmo, pengabdian yang nyata bagi umat manusia," ujarnya dalam sambutannya.

Acara pengukuhan dihadiri oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah V, Prof. Setyabudi Indartono, MM., Ph.D., dan Uskup Agung Semarang, Mgr. Robertus Rubiyatmoko. Prof. Setyabudi dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap pencapaian USD yang termasuk dalam 9 dari 100 perguruan tinggi swasta di Yogyakarta yang terakreditasi Unggul.

"Bertambahnya tiga guru besar baru tidak hanya menunjukkan kinerja tridharma Universitas Sanata Dharma yang luar biasa. Hanya 9 dari 100 perguruan tinggi swasta yang terakreditasi Unggul di Yogyakarta. Dan Universitas Sanata Dharma adalah salah satunya,” ujar Prof. Setyabudi.

“Selamat kepada USD dan para guru besar baru. Semoga pemikiran, riset dan inovasi para guru besar ini terus memberikan manfaat yang lebih luas bagi ilmu pengetahuan maupun kebijakan publik yang membutuhkan analisis akademik," sambungnya.

Tiga Kisah Inspiratif di Balik Gelar Profesor

Ketiga guru besar yang dikukuhkan membawa kisah perjuangan yang menginspirasi. Prof. Herry Suryawan, pakar Analisis Stokastik lulusan Universität Kaiserslautern Jerman, menemukan kecintaannya pada matematika sejak SMA dan kini aktif dalam penelitian dan pendampingan Olimpiade Matematika Nasional.

"Kesulitan itu bukanlah sesuatu hal yang harus dihindari, melainkan tantangan dalam meningkatkan kemampuan," ungkap Prof. Herry dalam pidatonya tentang Analisis Stokastik yang ia jelaskan sebagai "cara untuk membaca ketidakpastian dengan kerangka ilmiah yang kuat dan aplikatif."

Prof. Dr. C.B. Mulyatno, Pr., yang akrab disapa Romo Mul, menempuh perjalanan luar biasa dari seorang koster gereja di Solo hingga meraih gelar profesor. Tidak dapat melanjutkan pendidikan setelah SD karena keterbatasan ekonomi, ia kembali ke bangku sekolah, masuk seminari, dan akhirnya meraih gelar doktor. Kini, ia konsisten mengusung pemikiran pendidikan demokratis dan etika pelayanan.

Sementara Prof. Paulus Sarwoto, Ph.D., intelektual sastra kelahiran Muntilan tahun 1969, menempuh pendidikan S2 di Louisiana State University, Amerika Serikat, sebagai penerima beasiswa Fulbright dan melanjutkan doktoral di Monash University, Australia. Dalam pidato pengukuhannya, ia menegaskan bahwa "sastra perbandingan mengajak kita untuk tidak hanya membaca teks, tetapi juga membaca manusia dan peradabannya."

Penguatan Misi Universitas

Mgr. Robertus Rubiyatmoko dalam sambutannya menyampaikan bahwa pengukuhan ini memperkuat misi USD sebagai universitas yang memadukan keunggulan intelektual dengan nilai-nilai kemanusiaan. "Ketiga guru besar yang dikukuhkan merepresentasikan keberagaman ilmu yang bersumber dari satu semangat, yaitu membangun peradaban melalui pendidikan yang bermakna," ungkapnya.

Dengan tambahan tiga guru besar ini, Universitas Sanata Dharma semakin memantapkan posisinya sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka yang berkomitmen pada pengembangan ilmu pengetahuan dan pembentukan pribadi yang utuh dalam rangka membangun masyarakat Indonesia.

(rca)

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |