Thailand Terus Lancarkan Serangan Baru, Kamboja Tutup Semua Penyeberangan Perbatasan

10 hours ago 26

loading...

Kamboja tutup semua penyeberangan perbatasan. Foto/X/@badz_weird

BANGKOK - Militer Thailand melancarkan serangan baru terhadap Kamboja untuk "merebut kembali wilayah kedaulatan". Mereka menolak upaya mediasi termasuk dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Kekerasan antara kedua negara Asia Tenggara tersebut berlanjut pada hari Minggu, sehari setelah Phnom Penh mengumumkan bahwa mereka menutup semua perbatasan dengan Thailand, tetangga utaranya.

Konflik tersebut berakar dari perselisihan yang telah berlangsung lama mengenai demarkasi era kolonial atas perbatasan bersama sepanjang 800 km (500 mil). Pertempuran telah menyebabkan setidaknya 25 tentara dan warga sipil tewas, dan lebih dari setengah juta orang mengungsi di kedua belah pihak.

Surat kabar Matichon Online mengutip juru bicara Angkatan Laut Kerajaan Thailand, Laksamana Muda Parach Rattanachaiyapan, yang mengatakan bahwa pasukannya "melancarkan operasi militer untuk merebut kembali wilayah kedaulatan Thailand" di daerah provinsi pesisir Trat.

“Operasi dimulai pada dini hari dengan bentrokan hebat, yang dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip membela diri sesuai hukum internasional dan pelestarian kedaulatan nasional,” kata Rattanachaiyapan kepada surat kabar Thailand.

Militer Thailand mengatakan telah “berhasil menguasai dan merebut kembali wilayah tersebut, mengusir semua pasukan lawan”.

Baca Juga: 6 Anggota NATO di Eropa yang Paling Siap Berperang Melawan Rusia

Saluran televisi publik Thai PBS juga melaporkan bahwa militer negara itu “menancapkan bendera nasional Thailand” setelah “mengusir semua pasukan lawan” di daerah tersebut.

TV 3 Morning News Thailand mengutip pernyataan militer bahwa, hingga Minggu pagi, “angkatan darat, angkatan laut, dan angkatan udara negara itu terus melanjutkan operasi mereka” di sepanjang perbatasan.

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |