loading...
Di tengah kesibukannya mengolah si kulit bundar, Sananta rupanya sudah jauh-jauh hari memikirkan masa depannya di luar lapangan / Foto: @m.ramadhansn
Ramadhan Sananta ternyata tak hanya memiliki naluri gol yang tinggi di lapangan hijau. Meski baru berusia 22 tahun dan tengah menikmati karier cemerlangnya bersama Persis Solo dan Timnas Indonesia , striker muda Timnas Indonesia sudah memiliki visi jangka panjang setelah gantung sepatu, yakni menjadi seorang pebisnis.
Nama Ramadhan Sananta kini menjadi salah satu andalan di lini depan Persis Solo dan Timnas Indonesia. Kepercayaan yang diberikan pelatih selalu dibayar tuntas oleh pemain berpostur 1,82 meter ini.
Musim ini, Sananta telah mencatatkan empat gol dan dua assist untuk Laskar Sambernyawa julukan Persis Solo. Sementara bersama Timnas Indonesia, Sananta telah mengoleksi lima gol dari 12 penampilannya sejak debut pada September 2022.
Di tengah kesibukannya mengolah si kulit bundar, Sananta rupanya sudah jauh-jauh hari memikirkan masa depannya di luar lapangan. Dalam wawancara yang diunggah di akun Instagram resmi Timnas Indonesia, Senin (5/5/2025), pemain kelahiran Riau ini mengungkapkan rencananya setelah pensiun kelak.
"Pensiun umur 35," ujar Sananta mantap.
Setelah mengakhiri karier profesionalnya sebagai pesepak bola, Sananta memiliki ambisi untuk terjun ke dunia bisnis dan menjadi seorang pengusaha. Bahkan, ia mengaku sudah mulai merintis langkahnya dengan membangun usaha kos-kosan.
Baca Juga: Perbandingan Trofi Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi, 1 Piala yang La Pulga Tak Bisa Juara hingga Kiamat
"Pengusaha (setelah pensiun). Pelan-pelan sedang melakukan bisnis, sekarang sedang bangun kos-kosan," ungkapnya.
Sambil mempersiapkan masa depan di luar lapangan, Sananta juga harus fokus pada kelanjutan kariernya yang saat ini tengah menanjak. Persis Solo dan Timnas Indonesia memiliki sejumlah pertandingan penting yang menanti di depan mata.
Terlebih lagi, Timnas Indonesia saat ini tengah berjuang di Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Jika kembali mendapat panggilan, Sananta berpotensi menjadi ujung tombak Garuda saat menghadapi tantangan berat dari China dan Jepang pada Juni 2025 mendatang.
(yov)
