Purbaya Ancam Sidak Acak ke Himbara: Saya Muter-muter Biar Mereka Kapok

1 week ago 43

loading...

Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan, akan melanjutkan inspeksi mendadak (sidak) secara acak ke bank-bank milik negara atau Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Foto/Dok

JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan, akan melanjutkan inspeksi mendadak (sidak) secara acak ke bank-bank milik negara atau Himpunan Bank Milik Negara ( Himbara ), menyusul kunjungannya yang viral ke kantor pusat BNI pada Senin (29/9) lalu.

Tujuan utama sidak tersebut adalah memastikan bank-bank Himbara menggunakan dana negara, khususnya Saldo Anggaran Lebih (SAL) yang ditempatkan pemerintah senilai Rp200 triliun. Ditekankan tujuan yang semestinya, yaitu penyaluran kredit, dan bukan untuk berspekulasi terhadap nilai tukar Rupiah.

"Saya muter-muter saya acak biar mereka kapok. Jadi gini karena pas saya datang ke bank itu, yang pertama memastikan mereka bisa menyalurkan kredit itu dan gak ada masalah," tegas Purbaya kepada wartawan di Kompleks Parlemen, dikutip Rabu (1/10).

Baca Juga: Purbaya Sidak Kantor BNI: Saya Mau Lihat Bagaimana Kerja Mereka

Menkeu secara spesifik mewanti-wanti Himbara agar tidak menggunakan penempatan uang negara untuk aktivitas valuta asing yang berpotensi merusak pasar. "Saya pengen tahu juga proyeksi kredit mereka seperti apa ke depan. Yang kedua saya pastikan uang itu tidak dipakai membeli dolar," imbuhnya.

Sebagaimana diketahui, pemerintah menempatkan SAL Rp200 triliun di sejumlah bank Himbara, dimana BNI mendapat jatah Rp55 triliun.

Purbaya khawatir jika uang negara ini dibelikan dolar AS, hal itu justru akan melemahkan nilai tukar Rupiah. Oleh karena itu, Kemenkeu akan secara rutin memeriksa rekening dan neraca valuta asing bank-bank tersebut.

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |