Produksi Padi Jatim Melesat, Khofifah Terdepan Wujudkan Swasembada Pangan

7 hours ago 15

loading...

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyatakan kesiapan sepenuhnya bersinergi kuat dengan pemerintah pusat dalam mewujudkan program swasembada nasional. Foto/Dok. SindoNews

NGAWI - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyatakan kesiapan sepenuhnya bersinergi kuat dengan pemerintah pusat dalam mewujudkan program swasembada pangan nasional. Sektor pertanian memiliki peran strategis dalam menjawab tantangan krisis pangan global.

Khofifah menilai dukungan Kementerian Pertanian di bawah kepemimpinan Menteri Andi Amran Sulaiman telah mendorong kemajuan signifikan di Jatim. Dia menyebut distribusi alat mesin pertanian, bantuan benih, hingga pupuk sangat dirasakan manfaatnya oleh para petani. Baca juga: Prabowo: Swasembada Pangan di Depan Mata, Produksi Beras-Jagung Tertinggi Sepanjang Sejarah

“Terima kasih support yang luar biasa. Pak Mentan selalu memberikan perhatian-perhatiannya seperti alsintan, bibitnya, pupuknya dapat support luar biasa,” kata Khofifah di Ngawi.

Dia menambahkan Kabupaten Ngawi sebagai salah satu daerah yang konsisten mencatat produktivitas padi tertinggi secara nasional. Menurutnya, keberhasilan itu tak lepas dari manajemen suplai air dan pupuk yang baik serta dukungan penggunaan bibit unggul.

“Ngawi ini dari tahun ke tahun selalu produktivitas padinya tertinggi se-Indonesia. Nah suplai air dan pupuk ini sangat penting, bibit juga sangat penting,” ujarnya.

Dia menyoroti pentingnya penguatan akses pasar sebagai bagian dari strategi menuju swasembada pangan. Menurut dia adanya permintaan beras dari beberapa negara menjadi peluang besar bagi Indonesia untuk mengekspor hasil panen secara lebih luas. “Akses market seperti saat ini yang Pak Mentan sampaikan, beberapa negara mulai meminta beras dari Indonesia,” jelasnya. Baca juga: Jatim Kembali Raih WTP dari BPK, Khofifah Berhasil Wujudkan Pemerintahan Bersih

Lanjutnya dia menegaskan over supply produksi beras nasional menjadi jawaban konkret dari Indonesia atas ancaman krisis pangan dunia. Kondisi tersebut harus dikelola dengan baik melalui kolaborasi lintas sektor antara pusat dan daerah. “Nah ini menjadi bagian penting karena krisis pangan dunia itu ternyata dijawab oleh Indonesia dengan over supply,” tandasnya.

(poe)

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |