Prabowo Tegur Pejabat karena Banyak Sekolah Rusak: Jangan Korupsi dengan Segala Akal

12 hours ago 20

loading...

Presiden Prabowo Subianto menegur para pejabat yang bertanggung jawab di sektor pendidikan dalam pidato peringatan Hari Pendidikan Nasional di SDN Cimahpar 5, Kota Bogor, Jumat (2/5/2025). Foto: Binti Mufarida

BOGOR - Presiden Prabowo Subianto menegur para pejabat yang bertanggung jawab di sektor pendidikan dalam pidato peringatan Hari Pendidikan Nasional di SDN Cimahpar 5, Kota Bogor, Jumat (2/5/2025). Dia menekankan pentingnya kejujuran dan tanggung jawab dalam mengelola anggaran pendidikan yang nilainya besar, namun belum sepenuhnya berdampak nyata di lapangan.

“Mari kita waspada, mari kita jujur kepada diri kita sendiri, apakah anggaran pendidikan yang begitu besar sudah bertahun-tahun, apakah sampai kepada alamat yang dituju?” ujar Prabowo.

Dia menyoroti masih banyaknya sekolah dengan fasilitas yang sangat minim, padahal anggaran pendidikan telah dialokasikan secara signifikan dalam APBN. Dia bahkan menyebut langsung kondisi yang tidak masuk akal ditemukan di sejumlah sekolah.

“Bagaimana bisa suatu sekolah toiletnya hanya satu? Bagaimana bisa?” kata Prabowo.

Meski pemerintah pusat sudah menetapkan anggaran hampir Rp17 triliun untuk perbaikan sekolah, jumlah itu baru bisa mencakup sekitar 11.000 sekolah atau jauh dari total 330.000 sekolah yang ada di seluruh Indonesia.

Karena itu, dia menyerukan tanggung jawab semua pihak, terutama pemerintah daerah untuk memastikan dana benar-benar digunakan untuk memperbaiki fasilitas pendidikan.

Menurut dia, kunci keberhasilan pendidikan bukan hanya soal dana, tetapi juga tata kelola yang bersih dan berorientasi pada rakyat.

“Terus-menerus saya imbau jajaran pemerintah, pejabat, birokrat. Saya imbau terus berbuatlah yang terbaik untuk rakyat. Para pejabat, birokrat diangkat, dibiayai oleh negara, digaji oleh negara. Hendaknya anggaran untuk rakyat, pelayanan rakyat, hendaknya jangan diselewengkan. Jangan dikorupsi dengan segala akal,” tegas mantan Menteri Pertahanan (Menhan) itu.

Dia menuturkan pendidikan adalah penentu masa depan bangsa. Jika pengelolaannya dilakukan dengan manajemen yang akal sehat dan berlandaskan niat untuk rakyat, maka semua sekolah di Indonesia bisa diperbaiki.

“Kita tidak boleh ketinggalan. Kita negara yang kaya. Tidak pantas kekayaan kita tidak kita jaga. Kita jadi bangsa bodoh kalau tidak bisa menjaga kekayaan dengan keberanian kita untuk menguasai kekayaan kita sendiri untuk memberi seluruh rakyat Indonesia. Ini perjuangan dan pemerintah saya,”ujar Prabowo.

(jon)

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |