loading...
Presiden Prabowo Subianto menargetkan pembangunan 2.000 desa nelayan bisa selesai akhir 2026 mendatang, yang bisa memberi manfaat ekonomi kepada 16 juta jiwa. Foto/BMPI Setpres
JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menargetkan pembangunan 2.000 desa nelayan bisa selesai pada akhir tahun 2026 mendatang. Dengan asumsi 1 desa nelayan terdiri dari 2.000 nelayan, ia berharap program ini bisa memberikan manfaat ekonomi hingga ke 16 juta jiwa, termasuk keluarga nelayan.
“Harapan kita tahun depan akhir bisa sampai 2.000 desa nelayan. Satu desa nelayan terdiri dari 2.000 nelayan, kalau 2.000 desa nelayan, artinya 4 juta nelayan dengan istri dan anak-anak, berarti 16 juta saudara-saudara kita penghasilanya akan meningkat,” ujar Prabowo saat berpidato di acara Munas ke-6 PKS di Jakarta, Senin (29/9/2025).
Baca juga: Saksikan Akad Massal Rumah Subsidi, Prabowo: Janji 25.000 Terealisasi 26.000
Prabowo menegaskan di desa nelayan, pemerintah menyiapkan kebutuhan nelayan seperti pabrik es, ruang penyimpanan dingin (cold storage), hingga infrastruktur dermaga. Ia mencotohkan di Pulau Biak, Papua, kehadiran desa nelayan meningkatkan penghasilan para nelayan hingga 100 persen.
“Kita sudah uji coba 1 desa nelayan di Papua, di Biak ternyata penghasilan nelayan itu naik minimal 60 persen. Ada yang naik 100 persen,” tuturnya.
Selain itu, lanjut Prabowo, pemerintah juga menyiapkan pembangunan 20.000 hektare tambak di Pantura Jawa Barat yang diperkirakan bisa menciptakan 130.000 lapangan kerja baru. Kemudian, di sektor pertanian, program cetak sawah baru sudah terealisasi sekitar 280.000 hektare dari target 48.000 hektare.