PM India Narendra Modi: Pakistan Panik dan Memohon Gencatan Senjata

7 hours ago 20

loading...

Serangan rudal India yang hantam wilayah Pakistan pekan lalu. PM India Narendra Modi sebut Pakistan yang memohon untuk gencatan senjata. Foto/Sky News

NEW DELHI - Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi mengatakan pihak Pakistan-lah yang memohon untuk gencatan senjata dengan menelepon para pemimpin dunia agar intervensi.

Itu disampaikan Modi dalam pidato Senin malam—pidato pertama sejak konflik India dan Pakistan pecah pekan lalu dan dihentikan oleh kesepakatan gencatan senjata.

Dalam pidato berdurasi 22 menit, Modi memberikan gambaran umum tentang bagaimana serangan pesawat nirawak dan rudal India melampaui apa yang dapat dibayangkan Pakistan.

Baca Juga: PM India Ultimatum Pakistan: Serangan Belum Berakhir, Hanya Ditunda!

Menurutnya, Pakistan terkejut dan dilanda kepanikan dengan melakukan panggilan telepon panik ke seluruh dunia, meminta intervensi.

Pada akhirnya, kata Modi, dialog tingkat DGMO (direktur jenderal operasi militer) dimulai dan Pakistan meminta gencatan senjata.

"Hanya ketika Pakistan memohon kepada India dan berjanji bahwa mereka tidak akan terlibat dalam segala jenis kegiatan teror atau tindakan militer yang nekat di masa mendatang, India mempertimbangkan gencatan senjata," katanya, seperti dikutip dari NDTV, Selasa (13/5/2025).

Dia juga menceritakan bagaimana serangan presisi dan kuat India telah membuat Pakistan sangat frustrasi, mendorong Islamabad ke dalam keputusasaan.

"Pakistan telah berencana untuk menyerang perbatasan India (seema), tetapi kami menyerang mereka di jantung (seena)," kata PM Modi saat dia menyebutkan "universitas teroris" seperti Bhawalpur dan Muridke di provinsi Punjab Pakistan.

"Serangan teroris besar di dunia, baik itu 9/11, pengeboman London Tube, atau serangan teroris besar yang telah terjadi di India dalam beberapa dekade terakhir—akarnya entah bagaimana terhubung dengan tempat persembunyian teroris ini," paparnya.
"Dengan serangan presisinya, India tidak hanya menghancurkan infrastruktur teror Pakistan, tetapi juga menghancurkan moral mereka," imbuh Modi.

Dalam peringatan lain kepada Islamabad dan Rawalpindi (markas besar tentara Pakistan), Modi mengatakan, "Operasi Sindoor bukan hanya sebuah operasi, tetapi perubahan doktrinal dalam kebijakan India untuk memerangi teror."

Operasi Sindoor adalah hal yang biasa, kata PM Modi, seraya menambahkan, "India akan menyerang di mana pun basis teroris berada, dan akan melakukannya dengan tegas jika negara kita diserang."

(mas)

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |