Peningkatan Pasien Gagal Ginjal Dorong Urgensi Penanganan dan Pencegahan Dini

5 hours ago 18

loading...

Sepanjang tahun 2024, BPJS mencatat sebanyak 134.057 pasien gagal ginjal kronis menjalani cuci darah, yang menyebabkan biaya pengobatan hingga Rp11 triliun. Foto/The Well by Norhwell

JAKARTA - Sepanjang tahun 2024, BPJS mencatat sebanyak 134.057 pasien gagal ginjal kronis menjalani hemodialisa (cuci darah), yang menyebabkan biaya pengobatan membengkak hingga Rp11 triliun. Lonjakan ini menjadi alarm serius bagi sistem kesehatan Indonesia.

Penyakit Ginjal Kronik (PGK) menyumbang 4,6 persen kematian global pada 2017, dan diperkirakan menjadi penyebab kematian kelima terbanyak di dunia pada 2040. Di Indonesia, prevalensi PGK tercatat 0,38 persen menurut Riskesdas 2018, dan jumlahnya terus meningkat setiap tahun.

Ketua Umum Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI) Dr. dr. Pringgodigdo Nugroho, SpPD-KGH menegaskan pentingnya fungsi ginjal dalam tubuh dan menjelaskan bahwa PGK sering kali tidak terdeteksi hingga 90 persen fungsi ginjal telah rusak.

Penyebab utama PGK di Indonesia adalah hipertensi dan diabetes, yang sebenarnya bisa dicegah sejak dini. Ia juga menekankan pentingnya skrining PGK secara tertarget, karena penanganan sejak awal bisa memperlambat progres penyakit dan menghemat biaya besar untuk terapi pengganti ginjal seperti cuci darah.

"Beban global yang besar pada PGK menyebabkan skrining terhadap PGK penting dilakukan. Skrining tertarget dapat menurunkan biaya akibat PGK," kata Dr. Pringgodigdo.

"Pengobatan PGK secara dini dapat memperlama onset seorang pasien untuk jatuh ke gagal ginjal sehingga penghematan biaya untuk terapi pengganti ginjal akan lebih banyak," tambahnya.

Dukungan terhadap kesadaran masyarakat juga datang dari National Kidney Foundation (NKF) Indonesia, yang dipimpin Komjen Pol (Purn.) Suhardi Alius. Mereka berkomitmen untuk meningkatkan edukasi publik tentang kesehatan ginjal.

"NKF Indonesia hadir untuk ikut serta dalam menjaga ginjal sehat di Indonesia dengan salah satu tujuan dari NKF Indonesia adalah meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kesehatan ginjal dalam rangka mencegah dan mengobati penyakit ginjal," jelas Suhardi.

Dalam kesempatan yang sama, praktisi kesehatan Budi Cahyono, Amd.Kep., CEPB.,C.PMM mengingatkan masyarakat untuk rajin minum air putih dan tidak menahan buang air kecil. Pasalnya, kebiasaan buruk tersebut bisa memicu terbentuknya batu ginjal dan gagal ginjal.

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |