loading...
Pemerintah menyiapkan rencana pembangunan rumah baru bagi korban bencana banjir Aceh dan Sumatera, meskipun saat ini penanganan masih berada pada tahap tanggap darurat. Foto/Dok
JAKARTA - Pemerintah mulai menyiapkan rencana pembangunan rumah baru bagi korbanbencana di sejumlah wilayah Aceh dan Sumatera, meskipun saat ini penanganan masih berada pada tahap tanggap darurat. Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait atau yang biasa disapa Ara mengatakan, langkah ini merupakan tindak lanjut arahan Presiden Prabowo Subianto untuk bergerak cepat membantu pemulihan warga terdampak.
Meski belum memasuki tahap rehabilitasi dan rekonstruksi, Kementerian PKP telah melakukan survei awal untuk mempercepat proses pembangunan hunian baru buat korban banjir Sumatera . Survei dilakukan bersama TNI, Polri, BNPB, serta pemerintah daerah di 30 lokasi di Aceh yang dinilai memungkinkan untuk segera ditindaklanjuti.
"Ini sebenarnya masih tahapan sekarang, masa tanggap darurat, Pak. Jadi kami sudah melakukan survei dibantu teman-teman dari TNI, Polri, BNPB, Pemda," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (15/12/2025).
Baca Juga: Jumlah Rumah Terdampak Banjir Sumatera Tembus 139 Ribu, Rusak Berat hingga Hanyut
Lokasi tersebut tersebar di sejumlah daerah, antara lain Aceh Barat sebanyak delapan lokasi, Aceh Selatan tiga lokasi, Aceh Tamiang delapan lokasi, Aceh Utara dua lokasi, Bireuen, Nagan Raya, Pidie, Pidie Jaya masing-masing satu lokasi, Langsa dua lokasi, Lhokseumawe dua lokasi, serta Kota Subulussalam satu lokasi.
Kemudian di Sumatera Utara, survei juga telah dilakukan di beberapa daerah seperti Kota Sibolga sebanyak dua lokasi, Tapanuli Utara dua lokasi, Tapanuli Tengah lima lokasi, serta Tapanuli Selatan empat lokasi.
Sementara di Sumatera Barat, terdapat delapan lokasi yang telah disurvei, masing-masing di Kota Padang tiga lokasi, Tanah Datar satu lokasi, Padang Panjang satu lokasi, Kabupaten Agam dua lokasi, dan Pesisir Selatan satu lokasi.















































