loading...
Memastikan kelancaran distribusi bahan bakar minyak (BBM) di Jember, salah satunya dilakukan melalui giat sidak bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Foto/Dok
JAKARTA - Guna memastikan kelancaran distribusi bahan bakar minyak (BBM) di Jember dan sekitarnya pascapenutupan Jalur Gumitir pada 24 Juli lalu, Pertamina Patra Niaga mengintensifkan koordinasi dengan berbagai stakeholder, mulai dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, hingga aparat penegak hukum setempat.
Upaya ini salah satunya dilakukan melalui giat sidak bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pada hari ini di dua titik SPBU, yakni SPBU Kaliwates dan SPBU Mangli. Sidak tersebut juga diikuti Direktur Rekayasa dan Infrastruktur Darat (RID) Pertamina Patra Niaga Hari Purnomo, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari, dan Executive General Manager (GM) Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Aji Anom Purwasakti beserta jajaran manajemen.
Baca Juga: Pertamina Jalankan Alternatif Distribusi Energi selama Penutupan Jalur Gumitir
Dalam kegiatan tersebut, Khofifah menjelaskan bahwa kelangkaan BBM di Jember yang terjadi beberapa hari terakhir memang merupakan dampak penutupan Jalur Gumitir. Selain itu, kata dia, juga disebabkan oleh kemacetan di Ketapang, Banyuwangi.
"Jember ini disuplai dari Terminal Tanjung Wangi. Kemudian kita melihat ada antrian panjang di Ketapang, karena memang menurut BMKG gelombangnya tinggi sehingga Ketapang Gilimanuk PP Itu diminta untuk tidak diberlakukan pelayaran sampai hari ini, sampai hari Kamis ini. Mudah-mudahan sore kita sudah mendapatkan lampu hijau dari BMKG karena betapa pun mengurai antrean panjang itu menjadi penting," ungkapnya melalui keterangan pers, Kamis (31/7/2025).