Napas Lega di Tengah Badai: Penjualan Honda Naik 11% di Juni, tapi Perang Sesungguhnya Baru Dimulai

4 hours ago 31

loading...

Honda HR-V hybrid menjadi salah satu penyumbang besar penjualan Honda di Juni 2025. Foto: HPM

JAKARTA - Di tengah pasar otomotif yang lesu dan persaingan sengit dari mobil China, PT Honda Prospect Motor (HPM) bisa menarik satu napas lega. Setelah berbulan-bulan berjuang, penjualan ritel mereka pada bulan Juni 2025 akhirnya menunjukkan secercah harapan, mencatatkan kenaikan 11% dibanding bulan sebelumnya.

Namun, jangan terkecoh. Kenaikan ini, meskipun disambut baik, bukanlah tanda bahwa badai telah berlalu. Ini lebih terasa seperti sebuah ketenangan sesaat sebelum pertempuran yang lebih besar di paruh kedua tahun ini: pertarungan eksistensial di mana Honda mempertaruhkan posisinya sebagai salah satu dari tiga penguasa pasar otomotif Indonesia.

Para 'Pahlawan' di Balik Kenaikan

Di balik kenaikan 11% ini, ada tiga "pahlawan" utama yang menjadi tulang punggung penjualan Honda di bulan Juni:

 Penjualan Honda Naik 11% di Juni, tapi Perang Sesungguhnya Baru Dimulai

1. Sang 'Benteng' Pertahanan - Honda Brio: Dengan penjualan mencapai 2.437 unit, si mungil ini sekali lagi membuktikan dirinya sebagai benteng pertahanan terakhir, penyumbang volume terbesar yang menjaga mesin penjualan Honda tetap berputar.

 Penjualan Honda Naik 11% di Juni, tapi Perang Sesungguhnya Baru Dimulai

2. Sang 'Pangeran' Baru - Honda HR-V: Model ini menjadi bintang baru dengan membukukan penjualan 1.555 unit. Kehadiran varian e:HEV (hybrid) tampaknya berhasil memikat hati konsumen yang mencari SUV modern dengan teknologi canggih.

 Penjualan Honda Naik 11% di Juni, tapi Perang Sesungguhnya Baru Dimulai

3. Sang 'Prajurit' Setia - Honda BR-V: Tak mau ketinggalan, sang LSUV andalan ini menunjukkan taringnya dengan mencatatkan penjualan 575 unit, sebuah lonjakan signifikan sebesar 15% dari bulan sebelumnya.

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |