Memalukan, Inggris dan Prancis Batalkan Rencana untuk Akui Negara Palestina

6 hours ago 24

loading...

Presiden Prancis Emmanuel Macron. Inggris dan Prancis batalkan rencana untuk mengakui Negara Palestina. Foto/Anadolu

LONDON - Rencana Inggris dan Prancis untuk mengakui Negara Palestina pada konferensi perdamaian internasional di New York pada 17-20 Juni nanti telah ditangguhkan. Ini menandai perubahan sikap yang memalukan dari duo Eropa itu hanya beberapa minggu setelah keduanya sesumbar akan mengakui Negara Palestina sebagai respons atas genosida Israel di Gaza.

Konferensi tiga hari mendatang, yang disponsori bersama oleh Prancis dan Arab Saudi, awalnya dibingkai sebagai terobosan diplomatik yang dapat membuat kekuatan-kekuatan besar Barat mengakui Negara Palestina sebagai masalah prinsip.

Namun, para diplomat Barat sekarang telah mengonfirmasi kepada The Guardian bahwa acara tersebut malah akan berfokus pada "langkah-langkah menuju pengakuan" yang samar-samar.

Baca Juga: Prancis Akan Mengakui Negara Palestina pada Juni

Pembalikan sikap tersebut terjadi meskipun London dan Paris baru-baru ini berjanji untuk mengevaluasi kembali pendekatan mereka mengingat kampanye pengeboman Israel yang menghancurkan di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 55.000 warga Palestina—kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak—, dan perluasan permukiman yang agresif di Tepi Barat yang diduduki secara ilegal.

Pejabat Israel sebelumnya menyetujui 22 permukiman baru di Tepi Barat, yang oleh Menteri Pertahanan saat itu, Yoav Gallant, digambarkan sebagai langkah strategis yang mencegah berdirinya Negara Palestina.

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |