Mahasiswa Unud Timothy Anugerah Meninggal Dunia, Begini Respons Kemendiktisaintek

5 hours ago 32

loading...

Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi angkat bicara terkait meninggalnya mahasiswa Universitas Udayana (Unud) Bali, Timothy Anugerah Saputra. Foto/IG Ditjen Dikti.

JAKARTA - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi melalui Ditjen Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) angkat bicara terkait meninggalnya mahasiswa Universitas Udayana (Unud) Bali, Timothy Anugerah Saputra.

Kasus ini menyita perhatian publik setelah mencuat dugaan bahwa korban mengalami perundungan sebelum meninggal dan bahkan dijadikan bahan candaan oleh sejumlah mahasiswa setelah wafatnya.

Baca juga: Orang Tua Ini Gugat OpenAI, Klaim ChatGPT Nasihati Anaknya tentang Bunuh Diri

Timothy, mahasiswa semester tujuh Program Studi Sosiologi FISIP Unud, meninggal pada 15 Oktober 2025. Ia diduga bunuh diri dengan melompat dari lantai empat gedung FISIP. Tragedi ini sontak menjadi viral di media sosial dan memicu diskusi nasional mengenai bahaya bullying di lingkungan pendidikan tinggi.

Ditjen Dikti Sampaikan Duka dan Tegaskan Sikap

Melalui akun Instagram resminya, Ditjen Dikti Kemendiktisaintek menyampaikan belasungkawa sekaligus penegasan sikap terhadap kasus ini. Dalam unggahan tersebut, Ditjen Dikti menuliskan:

Baca juga: Pekerja Perempuan Ini Bunuh Diri setelah Bos Menyebutnya Anjing Liar dalam Rapat, Urusannya Jadi Panjang

“Kepergian Timothy adalah duka mendalam bagi dunia pendidikan tinggi Indonesia, sebuah kehilangan yang tidak seharusnya terjadi. Tidak ada ruang untuk bullying, kekerasan verbal, maupun tekanan sosial di lingkungan kampus.”

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |