LSI Denny JA: Lapangan Pekerjaan Jadi Rapor Merah Prabowo-Gibran

1 day ago 32

loading...

Survei terbaru yang dirilis LSI Denny JA pada 16–31 Mei 2025 menunjukkan ada lima sektor yang mendapat rapor biru dan dua sektor mendapat rapor merah. FOTO/DOK.SindoNews

JAKARTA - Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka telah memasuki bulan ketujuh sejak dilantik. Sebuah fase krusial yang oleh banyak pengamat disebut sebagai musim semi politik, saat harapan rakyat mulai diuji oleh kenyataan kebijakan.

Survei terbaru yang dirilis LSI Denny JA pada 16-31 Mei 2025 menunjukkan wajah ganda pemerintahan ini. Lima sektor mendapat rapor biru yang menunjukkan kepuasan publik, namun dua sektor strategis justru mendapat rapor merah yang menjadi alarm awal dari keresahan masyarakat.

Berdasarkan hasil survei, LSI Denny JA mencatat sebanyak 95,1% responden menilai kondisi sosial budaya nasional dalam keadaan baik hingga sangat baik, angka tertinggi di antara semua sektor yang disurvei. Selain itu, kepuasan terhadap keamanan nasional mencapai 83,1%, penegakan hukum 67,8%, stabilitas politik 70,8%, dan kinerja ekonomi makro 67,4%.

"Kelima indikator tersebut membentuk kerangka kokoh dari legitimasi awal. Dalam tradisi sosiologi politik, rasa aman, hukum yang berjalan, dan politik yang stabil adalah fondasi tak terlihat namun terasa. Mereka adalah dinding kepercayaan yang menopang rumah demokrasi," kata peneliti senior LSI Denny JA Ardian Sopa dalam konferensi pers, Rabu (4/6/2025).

Namun, ada dua sektor yang mendapat sorotan tajam dari publik, yakni lapangan pekerjaan dan pemenuhan kebutuhan pokok. Sebanyak 60,8% masyarakat merasa mencari pekerjaan saat ini lebih sulit dibandingkan tahun sebelumnya.
Hanya 11% yang merasa lebih mudah, sementara sisanya tidak melihat perubahan berarti.

Keresahan ini melintasi kelas sosial dan latar pendidikan. Dari warga berpenghasilan di bawah Rp2 juta hingga mereka yang bergaji di atas Rp4 juta per bulan, dari lulusan SMA hingga D3 ke atas.

"Mayoritas menyatakan sulitnya mencari pekerjaan. Bahkan wilayah seperti Maluku dan Papua mencatatkan angka tertinggi 87% warganya menyatakan bahwa lapangan kerja semakin langka," katanya.

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |