Kuatkan Hilirisasi, BUMD DKI Perluas Bisnis Sapi dan Produk Daging

4 hours ago 27

loading...

Direktur Utama Perumda Dharma Jaya Raditya Endra Budiman menargetkan pada tahun 2026 kapasitas bisnis penggemukan sapi yang pada tahun sebelumnya sebanyak 5.000 sapi akan menjadi 10.000 sapi. Foto: Ist

JAKARTA - Perumda Dharma Jaya menargetkan pada tahun 2026 kapasitas bisnis penggemukan sapi yang pada tahun sebelumnya sebanyak 5.000 sapi akan menjadi 10.000 sapi. Langkah ini menjadi bagian dari strategi BUMD DKI Jakarta itu demi memperkuat ketahanan pangan sekaligus mendukung program pemerintah pusat yang menargetkan populasi 1 juta ekor sapi nasional.

Direktur Utama Perumda Dharma Jaya Raditya Endra Budiman mengatakan, bisnis penggemukan sapi saat ini menjadi salah satu sumber pendapatan baru yang cukup menjanjikan. Selain memperbesar skala usaha, pihaknya berkomitmen memastikan rantai pasok daging tetap stabil dan terjangkau bagi masyarakat Jakarta.

Baca juga: Kolaborasi BUMD DKI dan Borneofood Hadirkan Pangan Berkualitas

“Ternyata penggemukan sapi ini bisa menjadi salah satu sumber pendapatan baru yang lumayan. Karena itu, tahun depan kami tingkatkan menjadi 10.000 ekor,” ujarnya, Kamis (16/10/2025).

Tak hanya fokus pada budidaya, Dharma Jaya juga mulai melirik pengembangan produk olahan daging untuk memperluas lini bisnis dan meningkatkan profitabilitas.

Raditya mengungkapkan perusahaan berencana membuat bakso dan sosis sebagai tahap awal diversifikasi produk turunan daging sapi. Selain dua produk utama tersebut, pihaknya tengah melakukan kajian terhadap potensi pasar produk lain seperti nugget daging sapi.

Berdasarkan riset internal, preferensi konsumen terutama anak-anak lebih condong pada nugget ayam. Meski begitu, tidak menutup kemungkinan untuk mengembangkan varian produk olahan lain yang memiliki daya tarik tinggi di pasar. “Nanti kami coba pelajari bentuk produk lain selain sosis dan bakso,” ucapnya.

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |