loading...
PM Israel Benjamin Netanyahu mengunjungi korban serangan balasan Iran di Bat Yam. Foto/GPO Israel
TEL AVIV - Saat mengunjungi lokasi serangan rudal Iran dini hari di sebuah gedung apartemen Bat Yam, tempat enam warga Israel tewas dan puluhan lainnya terluka, Presiden Isaac Herzog meminta para pemimpin negara-negara G7 untuk bekerja sama dengan Israel dalam menghadapi ancaman nuklir Iran.
Bat Yam merupakan salah kota di Israel yang dibombardir oleh rudal-rudal Iran. Banyak gedung hanya hancur. Puluhan warga juga terluka akibat serangan Iran tersebut. Itu menjadi sinyal Israel tak mampu menghadapi Iran sendirian.
“Saya menyerukan kepada para pemimpin G7 yang akan bersidang besok di Kanada: Mereka semua harus bersama kita, karena jika Anda ingin mengeluarkan senjata nuklir, lebih baik bekerja sama, bersama kita, dan memastikan bahwa Iran tidak mencapai kemampuannya – dan bahwa kawasan kita dapat bergerak menuju perdamaian dan dialog serta hidup berdampingan dan pemulihan hubungan,” kata Herzog, dilansir Times of Israel.
Para pemimpin negara-negara Kelompok Tujuh — Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris Raya, dan Amerika Serikat — akan berkumpul untuk sebuah pertemuan puncak di Alberta, Kanada, pada hari Senin dan Selasa, yang diselenggarakan oleh presidensi G7 Kanada tahun ini.
“Tujuan kami adalah untuk mengubah realitas di Timur Tengah. Tidak mungkin kekaisaran jahat akan terus menyerang dan menyerang, mengirimkan proksi dan terornya, misilnya, dan tentu saja, mengembangkan kemampuan nuklir, yang merupakan kemampuan paling berbahaya bagi umat manusia. Jadi, kami tidak hanya membela Israel, tetapi juga Timur Tengah, umat manusia itu sendiri, perdamaian dunia,” kata presiden.
“Iran telah memutuskan bahwa mereka menyerang warga sipil, di mana pun, dan apa pun yang terjadi. Dan kami, tentu saja, akan terus membela diri,” imbuh Herzog.
Saat mengunjungi lokasi bangunan runtuh yang terkena rudal Iran di Bat Yam bersama pejabat senior Kepolisian Israel dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir mengatakan bahwa Israel “berdamai” dengan konsekuensi serangan Iran karena Israel “diwajibkan” untuk menyerang program nuklir Teheran.
“Kami telah lama bekerja dalam kampanye melawan Iran. Jelas bagi kami semua bahwa senjata nuklir Iran adalah hal paling serius yang dapat terjadi dan oleh karena itu kami memperhitungkan apa yang dapat terjadi jika ada senjata nuklir Iran,” kata Ben Gvir.