loading...
Ketum KOI: Jangan Terpancing Tuduhan Indonesia Terlibat Sanksi FIFA . Foto: NOC Indonesia
JAKARTA - Ketum Komite Olimpiade Indonesia ( NOC Indonesia ), Raja Sapta Oktohari, menanggapi isu yang menyebut Indonesia berada di balik keputusan FIFA menjatuhkan sanksi kepada Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM). Okto, sapaan akrabnya, mengingatkan Indonesia untuk tidak terprovokasi isu tersebut.
Sepak bola Malaysia sedang diterpa masalah. Dalam rilis resminya pada Jumat (26/9), FIFA memberikan hukuman kepada FAM berupa denda 350 ribu franc Swiss atau setara Rp7,3 miliar karena pemalsuan dokumen tujuh pemain naturalisasi.
Tujuh pemain naturalisasi itu adalah Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano. Ketujuh pemain ini juga mendapat hukuman denda dari FIFA sebesar 2 ribu franc Swiss atau setara Rp41,8 juta.
Baca Juga: Erick ThohirTepis Tuduhan Indonesia Terlibat dalam Sanksi FIFA untuk Malaysia
Hukuman tersebut membuat pencinta sepak bola Malaysia menyeret Indonesia. Mereka menilai kalau Indonesia menjadi salah satu dalang di balik sanksi tersebut. Bahkan, pemilik Johor Darul Ta’zim (JDT), Tunku Ismail Sultan Ibrahim juga sempat mengunggah sebuah judul artikel dengan foto Erick Thohir dan Gianni Infantino sehingga membuat isu semakin liar.
Menanggapi hal itu, Okto menegaskan bahwa tuduhan tersebut tidak berdasar. Dia juga menilai tuduhan tersebut berpotensi merusak hubungan baik yang selama ini terjalin antara Indonesia dan Malaysia di dunia olahraga.
“Sudah jangan aneh-aneh, hubungan kita (Malaysia-Indonesia) selama ini baik. Jangan dirusak oleh oknum yang tidak mengerti apa-apa. Jangan sampai terprovokasi,” tegas Okto dalam keterangannya, dikutip Selasa (30/9/2025).