Hamas Tawarkan Gencatan Senjata 10 Tahun dan Kubur Senjata Jika Israel Mundur Total dari Gaza

3 days ago 38

loading...

Pejuang Hamas berjaga saat penyerahan sandera di Gaza. Foto/anadolu

GAZA - Hamas memberi tahu para mediator bahwa mereka siap membekukan semua operasi ofensif terhadap Israel dari Gaza hingga satu dekade. Hamas juga siap mengubur senjata-senjatanya jika pasukan Israel menarik diri sepenuhnya dari wilayah kantong tersebut.

Pernyataan itu diungkap seorang pejabat senior Palestina yang mengetahui diskusi tersebut kepada Middle East Eye.

Pejabat tersebut, yang berbicara dengan syarat anonim karena sensitivitas perundingan tersebut, mengatakan tawaran tersebut telah disampaikan kepada mediator Mesir, Qatar, dan Turki di Kairo pekan lalu.

Tawaran tersebut merupakan apa yang ia gambarkan sebagai langkah substantif Hamas yang bertujuan memberikan momentum bagi fase selanjutnya dari negosiasi gencatan senjata.

"Usulannya jelas," kata pejabat itu. "Hamas menawarkan jaminan tidak akan ada senjata yang ditembakkan dari Gaza terhadap Israel, dan mereka akan melakukannya dengan mengubur senjata-senjata tersebut. Hamas menawarkan untuk menetapkan hudna (istilah yang digunakan dalam tradisi Islam untuk menggambarkan gencatan senjata jangka panjang) selama tujuh hingga sepuluh tahun antara Gaza dan Israel, dan Hamas tidak akan menggunakan senjata-senjata tersebut."

Menurut pejabat tersebut, hudna akan dijamin oleh negara-negara penengah, yang akan bertindak sebagai penjamin kepatuhan.

Ia mengatakan senjata-senjata tersebut akan disembunyikan, dan para mediator akan secara langsung mengawasi komitmen yang dibuat Hamas.

"Selama periode ini, Gaza akan sibuk dengan dirinya sendiri," ujar pejabat tersebut, merujuk pada rekonstruksi dan pemerintahan internal setelah lebih dari dua tahun perang yang menghancurkan, pengungsian, dan pengepungan.

Hamas hingga saat ini menolak menyerahkan senjatanya kecuali di bawah wewenang kepemimpinan yang dipilih secara demokratis dari negara Palestina yang berdaulat penuh.

Gerakan tersebut telah berulang kali menyatakan kampanye bersenjatanya melawan Israel hanya akan berakhir setelah pendudukan tanah Palestina berakhir.

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |