loading...
Federal Oil berhasil mengungkap peredaran pelumas yang tidak sesuai spesifikasi di pasar pelumas Tanah Air. Kali pengungkapan dilakukan di area Jember, Jawa Timur. Foto/Dok. SindoNews
JEMBER - Federal Oil yang merupakan lini merek dari PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (PT EMLI) kembali berhasil mengungkap peredaran pelumas yang tidak sesuai spesifikasi di pasar pelumas Tanah Air. Setelah pada awal tahun lalu pengungkapan terjadi di area Sumatera Utara, kali ini pengungkapan kembali dilakukan di area Jember, Jawa Timur.
Sejumlah produk Federal Oil seperti Federal Matic dan non-Matic ditemukan di dua tempat berbeda, yakni Noer Motor dan Abi Joyo Motor. Keduanya berada di Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember, Jawa Timur dengan total sekitar 40 karton temuan. Setelah dilakukan identifikasi dan pengecekan lebih lanjut, kedua oknum tersebut terbukti telah menjual produk yang tidak sesuai spesifikasi atau bukan produk yang resmi dipasarkan oleh PT EMLI. Baca juga: Cara Federal Oil Jangkau Konsumen di Seluruh Indonesia
B2C Sales Director PT EMLI, Alfin Kurniadi mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk proaktif dalam usaha menekan peredaran pelumas Federal Oil yang tidak sesuai spesifikasi di Indonesia. “Berbagai upaya kami lakukan bekerjasama dengan berbagai pihak terkait. Sehingga kami dapat merespon laporan dari masyarakat atau konsumen sesegera mungkin,” katanya, Minggu (25/5/2025).
Pihaknya harap konsumen makin nyaman dengan adanya berbagai upaya ini. Pihaknya juga menghimbau bagi konsumen untuk mendapatkan produk Federal Oil di bengkel-bengkel terpercaya, seperti bengkel rekanan Federal Oil Center. “Sehingga dapat memberikan rasa aman dan nyaman dalam menggunakan produk-produk Federal Oil,” terangnya.
Ia menambahkan, sepanjang 2024 dan 2025, Federal Oil konsisten mendukung program pemerintah untuk memberantas peredaran pelumas yang tidak sesuai spesifikasi di pasar pelumas Indonesia. “Salah satunya dengan melakukan pengungkapan di berbagai wilayah, seperti Banten, Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi, Sumatera, Kalimantan, dan Banjarmasin,” ujarnya.
(poe)