Ditinggal Mudik saat Lebaran 2025, Jakarta Alami Penurunan Inflasi

4 hours ago 22

loading...

Ditinggal warganya yang mudik, inflasi Jakarta alami penurunan dari 2 persen pada Maret menjadi 1,44 persen April 2025. Foto: Ilustrasi/Dok SINDOnews

JAKARTA - Ditinggal warganya yang mudik, inflasi Jakarta alami penurunan dari 2 persen pada Maret menjadi 1,44 persen April 2025.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jakarta Arlyana Abubakar mengatakan, inflasi itu bersumber dari kelompok perumahan, perawatan pribadi, dan jasa Lainnya. Sementara itu, deflasi terjadi pada kelompok informasi, komunikasi, jasa keuangan, serta transportasi.

“Inflasi Jakarta secara tahunan tetap terjaga yaitu sebesar 2,21% (yoy), meskipun lebih tinggi dibandingkan nasional (1,95%; yoy),” ujar Arlyana, Sabtu (3/5/2025).

Inflasi yang terjadi bersumber dari normalisasi tarif listrik khususnya untuk pelanggan pascabayar setelah berakhirnya kebijakan diskon tarif listrik dan peningkatan harga emas perhiasan sejalan dengan tren harga emas global.

Diketahui, komoditas emas perhiasan terus mengalami inflasi sejak September 2023 hingga kini, kecuali pada September 2024.

Selain itu, kenaikan harga sayur seperti bawang merah, putih, dan tomat menyebabkan kenaikan inflasi. Meskipun harga cabai rawit dan daging ayam ras turun namun hal itu tak menolong laju inflasi.

Di sisi lain, penurunan harga BBM nonsubsidi dan kebijakan diskon angkutan umum selama HBKN Ramadan dan Idulfitri membuat laju inflasi tak melonjak.

Menurut Arlyana, terkendalinya inflasi pada April tidak lepas dari upaya BI dengan Pemprov Jakarta dalam mengendalikan inflasi. Mulai dari penyelenggaraan pasar murah dan program pangan bersubsidi.

Kegiatan panen bersama pada mitra PT Food Station Tjipinang Jaya di Desa Mekikis, Kediri serta Penandatanganan Kerja Sama Antar Daerah (KAD) antara PT Food Station Tjipinang Jaya dengan 4 mitra KAD di Kediri.

“Kami juga mengupayakan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Perumda Dharma Jaya dengan Kementerian Pertanian terkait pemeliharaan dan pengelolaan ternak sapi perah,” tuturnya.

Ke depan, sinergi antara pemda dengan BI serta seluruh stakeholder terkait yang tergabung dalam TPID Jakarta akan terus diperkuat untuk memastikan strategi 4K (ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif) dapat berjalan baik dan efektif, utamanya melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).

Dengan berbagai upaya tersebut, inflasi Jakarta pada 2025 diharapkan tetap terjaga dalam sasaran 2,5±1 persen.

(jon)

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |