Dinas Koperasi dan UKM Jatim Genjot Pertumbuhan Produk Halal di Pesantren

2 days ago 60

loading...

Foker Kopontren Jatim dengan Serunai Commerce Sdn Bhd Malaysia menandatanganani perjanjian kerja sama di Kantor Dinas Koperasi dan UKM Jatim di Surabaya, Rabu (30/7/2025). Foto/Dok. SindoNews

SURABAYA - Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jatim Endy Alim Abdi Nusa menegaskan komitmen Pemprov Jatim dalam menjadikan provinsi ini sebagai pusat produk halal berskala internasional. Hal itu disampaikan Endy saat menghadiri sekaligus menyaksikan penandatanganan perjanjian kerja sama pelaksanaan digitalisasi ekosistem halal antara Forum Kerjasama Koperasi Pondok Pesantren (Foker Kopontren) Jatim dengan Serunai Commerce Sdn Bhd Malaysia.

Penandatanganan perjanjian kerja sama berlangsung di Kantor Dinas Koperasi dan UKM Jatim di Surabaya, Rabu (30/7/2025). “Saya sangat mendukung adanya Kerjasama ini, sebagaimana amanat Ibu Gubernur Khofifah Indar Parawansa yang mengharapkan agar Jatim menjadi produsen dan sekaligus sebagai eksportir produk halal terbesar dunia,” katanya. Baca juga: Babe Haikal Ungkap Alasan Ayam Goreng Widuran Tak Bisa Dikenakan Pidana

Endy menuturkan, pihaknya akan memberikan perhatian dalam implementasi perjanjian kerja sama ini. Dinas Koperasi dan UKM Jatim akan mengawal agar perjanjian kerjasama ini hingga dapat merealisasikan dari yang dikerjasamakan. “Kami akan terus membersamai Foker Kopontren Jatim dan juga Serunai Commerce,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris One Pesantren One Product (OPOP) Jatim Mohammad Ghofirin mengatakan, kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan antara Tim OPOP Jatim dengan Islamic Development Bank (IsDB). “Secara khusus, kerja sama ini dilakukan untuk meningkatkan standar kualitas produk halal UMKM Jatim, dan selanjutnya pemasaran produk halal Jatim ke negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI),” katanya.

Sementara itu, Chief Operating Officer (COO) Serunai Commerce, Sdn Bhd Malaysia, Firdaus Dahlan optimistis kerja sama ini akan membawa kemaslahatan yang banyak bagi masyarakat. Dengan kerja sama ini, para pihak akan membantu ketersediaan produk halal bagi dan membantu kepastian status kehalalan suatu produk.
“Kerja sama digitalisasi ekosistem halal ini nantinya akan diterapkan di koperasi pondok pesantren dan UMKM pesantren di Jatim,” terangnya.

(poe)

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |