loading...
Universitas Darunnajah akan menggelar konferensi berskala global bertajuk International Conference on Pesantren and Call For Paper (ICOP) 2025. Foto/Istimewa.
JAKARTA - Universitas Darunnajah akan menggelar konferensi berskala global bertajuk “International Conference on Pesantren and Call For Paper (ICOP) 2025” pada Senin, (26/5/2025) mendatang.
Konferensi ini diadakan sebagai wujud kontribusi aktif dalam pengembangan pendidikan pesantren berbasis inovasi global.
Mengusung tema “Transformation of Pesantren: Synergy of AI and Endowment (Waqf) to Enhance the Quality of Education, Innovation, Science, and Technology”, ICOP ini akan mengkaji kolaborasi antara kecerdasan buatan dan wakaf dalam memajukan sistem pendidikan Islam.
Baca juga: Kunjungi Darunnajah, Menag Serahkan SK Laznas untuk Pemberdayaan Umat
Tema tersebut dinilai sangat relevan di era digital, di mana pesantren dituntut mampu beradaptasi dan bersaing secara global.
Konferensi ini akan menghadirkan para pakar dan akademisi dari berbagai negara yang memiliki kontribusi besar dalam bidang pendidikan dan teknologi.
Beberapa di antaranya adalah Prof. Dr. Mohd Afandi bin Mat Rani dari UITM Malaysia, Prof. Dr. Fahad Muhanna Salem Al-Ahmadi dari Islamic University of Madinah, dan Ir. Onno W. Purbo, M.Eng, Ph.D. dari Indonesia.
Baca juga: Mempererat Sinergi Keilmuan, Darunnajah Sambut Hangat Rektor Universitas Al-Azhar Mesir
Tak hanya itu, nama-nama besar lainnya seperti Ali Kadri dari Islamic College of Brisbane, Australia dan Prof. Dr. Nahla Sabry Al-Saedy dari Universitas Al-Azhar Mesir juga turut hadir meramaikan forum ilmiah ini.
Mereka akan berbagi pandangan mengenai sinergi antara tradisi keilmuan pesantren dan kemajuan teknologi modern.
Sebagai keynote speaker, konferensi ini akan menampilkan dua tokoh penting pendidikan Islam di Indonesia, yaitu Prof. Dr. K.H. Hamid Fahmy Zarkasyi, Rektor Universitas Darussalam Gontor dan Dr. K.H. Sofwan Manaf, Presiden Universitas Darunnajah. Keduanya akan membahas arah transformasi pesantren sebagai pusat peradaban ilmu masa depan.
Konferensi ini juga membuka kesempatan bagi akademisi untuk berpartisipasi dalam Call for Papers. Artikel terpilih akan dipublikasikan pada jurnal bereputasi internasional dan terindeks Scopus.
Dengan digelarnya konferensi ini, Universitas Darunnajah berharap dapat mendorong kolaborasi global yang lebih luas serta memperkuat posisi pesantren dalam pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi masa depan.
(nnz)