loading...
ByteDance Bertekad Kalahkan Meta . FOTO/ DAILY
BEIJING - ByteDance menargetkan peningkatan pendapatan tahunan sebesar 20% pada tahun 2025 menjadi USD186 miliar, hampir menyamai target Meta sebesar USD187 miliar.
BACA JUGA - Mengenal Meta AI Buatan Mark Zuckerberg
TikTok diharapkan terus berkontribusi terhadap pertumbuhan pendapatan global ByteDance meskipun menghadapi tekanan dari pemerintah AS.
ByteDance saat ini memiliki lebih dari 4 miliar pengguna aktif bulanan di seluruh aplikasinya, termasuk CapCut, Lark, Pico, dan game seperti Mobile Legends Bang Bang, setara dengan jangkauan pengguna Meta.
Untuk tahun 2025, ByteDance menargetkan pendapatan tahunan sebesar USD186 miliar, sementara Meta menargetkan pendapatan sebesar USD187 miliar.
Sekadar informasi, sebelumnya pada tahun 2024, ByteDance menghasilkan pendapatan sebesar USD155 miliar, sementara Meta menghasilkan USD164 miliar.
Meskipun menghadapi berbagai masalah dan tekanan dari pemerintah AS, ByteDance melihat TikTok terus menghasilkan pendapatan global yang lebih tinggi tahun ini. Selain itu, ByteDance juga memiliki sejumlah aplikasi lain di bawahnya.
Pada saat yang sama, ByteDance kini juga memiliki lebih dari 4 miliar pengguna aktif bulanan di seluruh aplikasinya.
Angka ini juga sejalan dengan angka Meta yang juga kurang lebih sama.
Di antara penawaran ByteDance yang juga populer di Malaysia adalah CapCut, Lark, Pico dan juga memiliki beberapa game di bawahnya, termasuk Mobile Legends Bang Bang.
Perusahaan mencatat pendapatan sebesar USD48,39 miliar pada kuartal IV-2024, naik 21% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Sementara itu, pendapatan tahunan Meta juga meningkat sebesar 22% mencapai USD164,50 juta dibandingkan tahun 2023.
Atas pencapaian tersebut, CEO Meta, Mark Zuckerberg, menyatakan kepuasannya atas pencapaian perusahaan. "Kami terus membuat kemajuan besar dalam pengembangan AI, kacamata pintar, dan masa depan media sosial," kata Mark dalam rilis laporan keuangan Meta.
"Saya sangat antusias melihat bagaimana upaya ini berkembang lebih jauh di tahun 2025," ujarnya.
(wbs)
