BINUS University Bangun Ekosistem AI untuk Pendidikan Berkualitas dan Adaptif

15 hours ago 21

loading...

BINUS University akan terus menghadirkan inisiatif unggulan guna memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain utama dalam ekosistem AI global. Foto/BINUS.

JAKARTA - Dengan dukungan pemerintah dan kolaborasi lintas sektor, BINUS University akan terus menghadirkan inisiatif-inisiatif unggulan guna memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain utama dalam ekosistem AI global, sekaligus mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 .

Di tengah transformasi digital global dan pesatnya perkembangan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) yang mengubah wajah industri dan dunia kerja, Indonesia membutuhkan ekosistem pendidikan yang tidak hanya adaptif, tetapi juga visioner.

Menjawab tantangan ini, BINUS University tampil sebagai pelopor dalam pengembangan program AI di Indonesia, mencetak generasi muda yang siap memimpin di era teknologi.

“Sebagai pelopor program AI di dunia pendidikan Indonesia, BINUS University percaya bahwa teknologi harus menjadi alat untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. Kami terus mendorong mahasiswa untuk berkarya, berinovasi, dan menjawab persoalan bangsa dengan solusi berbasis AI,” ungkap Nelly selaku Rektor BINUS University, melalui siaran pers, Sabtu (3/5/2025).

Baca juga: Bill Gates: Profesi Guru dan Dokter Akan Punah 10 Tahun Lagi

Sebagai perguruan tinggi berkelas dunia yang telah berkiprah selama hampir 45 tahun, BINUS University memiliki komitmen kuat untuk terus berkontribusi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Salah satunya melalui penguatan program-program berbasis teknologi yang relevan dengan kebutuhan zaman. Di era AI ini, BINUS tidak hanya ingin mencetak pengguna teknologi, tetapi juga mendorong lahirnya #JadiGenerasiAI yakni generasi muda yang mampu menguasai, mengelola, dan mengoptimalkan AI untuk kebaikan bersama, bukan justru dikuasai oleh teknologi itu
sendiri.

Perjalanan adopsi AI di BINUS University sendiri telah dimulai sejak 2021, dengan fokus pada percepatan transformasi berbasis teknologi di berbagai lini. Teknologi AI dimanfaatkan untuk meningkatkan akurasi perencanaan penerimaan mahasiswa baru, mempercepat penyusunan Dokumen Pendamping Ijazah (DPI) dengan bantuan generative AI, serta mendukung pengambilan keputusan institusional yang lebih tepat.

Inisiatif ini menghasilkan efisiensi tinggi sekaligus memberikan nilai tambah bagi mahasiswa dan industri.
Lebih lanjut, integrasi AI terus diperluas ke berbagai aspek pembelajaran dan pelayanan.

Di antaranya, AI Tutor yang membantu dosen memberikan umpan balik akademik secara personal, Beelingua untuk pembelajaran bahasa asing interaktif berbasis gamifikasi dan AI grammar checker, serta sistem rekomendasi literatur cerdas di perpustakaan digital.

(nnz)

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |