Ajaib, Ilmuwan Temukan Bakteri yang Bisa Menyalakan Lampu!

13 hours ago 24

loading...

Bakteri yang baru saja ditemukan memiliki kemampuan unik sebagai penghantar listrik. Foto: ist

AMERIKA - Sebuah spesies bakteri baru yang berfungsi layaknya kabel listrik baru-baru ini ditemukan di pantai air payau di Oregon, Amerika Serikat. Spesies ini diberi nama Candidatus Electrothrix yaqonensis. Dinamakan sebagai sebagai penghormatan kepada suku asli Amerika Yaquina yang pernah tinggal di sekitar Teluk Yaquina, tempat bakteri tersebut ditemukan.

Spesies ini merupakan jenis bakteri kabel: mikroba berbentuk batang yang terhubung pada kedua ujungnya satu sama lain membentuk rantai dan berbagi membran luar, sehingga membentuk filamen sepanjang beberapa sentimeter.

Bakteri kabel ditemukan dalam sedimen laut dan air tawar dan, tidak seperti bakteri pada umumnya, bersifat konduktif secara elektrik. Sifat ini disebabkan oleh metabolisme khusus mereka, di mana elektron yang dihasilkan oleh oksidasi sulfida di lapisan bawah mereka dikirim ke lapisan permukaan, tempat elektron tersebut diterima oleh oksigen dan asam nitrat.

Sejauh ini, 25 spesies bakteri kabel yang diketahui telah dikelompokkan menjadi dua genus, Candidatus Electrothrix, yang hidup di air asin, dan Candidatus Electronema, yang hidup di air tawar dan payau.

Spesies baru yang ditemukan dalam penelitian ini memiliki gen dan jalur metabolisme dari kedua genus, tetapi diyakini sebagai penghubung ke cabang awal dari garis keturunan Candidatus Electrothrix, sehingga diklasifikasikan sebagai bagian dari genus tersebut.

Cheng Li, peneliti pascadoktoral di Oregon State University dan salah satu penulis penelitian, menjelaskan bahwa spesies yang baru ditemukan ini dapat memberikan wawasan baru tentang bagaimana bakteri kabel berevolusi dan bagaimana mereka dapat berfungsi di berbagai lingkungan.

Konduktivitas Listrik Tinggi

Candidatus Electrothrix yaqonensis berbeda dari bakteri kabel biasa. Yang paling mencolok adalah bahwa filamen spesies baru ini dikelilingi oleh selubung tebal dan transparan. Menurut peneliti, struktur ini belum pernah terlihat sebelumnya. Selubung ini tidak menghantarkan listrik dan diduga melindungi filamen dari lingkungan dan musuh asing.

Di dalam punggungan bakteri baru ini terdapat serat yang mengandung kompleks logam berpusat pada nikel, yang berfungsi sebagai "kawat biologis" yang secara efisien mengangkut elektron sepanjang filamen. Seolah-olah struktur itu sendiri dirancang dengan tujuan rekayasa.

Baca Juga: Penemuan Ladang Ganja di Gunung Bromo: Mengapa Ganja Harus Ditanam di Ketinggian?

Kinerja fisik bakteri sebagai konduktor sangat mengesankan. Ketika para peneliti menempatkan filamen yang diisolasi secara mikroskopis pada elektroda emas dan menerapkan tegangan, grafik yang menunjukkan perubahan arus dan tegangan menghasilkan kurva I-V linier dan simetris—yang mengimplikasikan konduktivitas listrik yang tinggi. Resistansi listrik spesies baru ini kira-kira 370 kilo-ohm, yang sama dengan atau lebih baik daripada bakteri kabelyangdikenal.

(dan)

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |