loading...
JAKARTA - Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) resmi mengumumkan bahwa pembagian pot untuk kualifikasi Piala Asia U-23 2026 tidak lagi hanya berdasarkan hasil edisi terakhir, tetapi mengacu pada akumulasi poin dari tiga edisi terakhir turnamen. Aturan baru ini membawa dampak signifikan bagi posisi negara-negara Asia Tenggara.
Dengan sistem poin kumulatif tersebut, tim yang tampil konsisten dalam tiga edisi terakhir memiliki posisi lebih baik dalam seeding. Vietnam dan Thailand menjadi dua wakil ASEAN yang menempati Pot 1. Vietnam mengumpulkan total 13 poin dari keikutsertaan di tiga edisi terakhir (2020, 2022, 2024), termasuk dua kali mencapai babak perempat final dan sekali melaju ke semifinal. Sementara Thailand meraih 9 poin dari hasil lolos ke perempat final sekali dan dua kali tampil di fase grup.
Sementara itu, Indonesia menempati Pot 2, berkat capaian impresif di Piala Asia U-23 2024 di Qatar. Meski baru satu kali lolos ke turnamen utama dalam tiga edisi terakhir, Garuda Muda langsung mencuri perhatian dengan lolos hingga ke semifinal dan mengoleksi 7 poin, mengungguli Malaysia yang juga masuk Pot 2 namun tanpa poin dari dua keikutsertaannya (2022 dan 2024), setelah selalu tersingkir di fase grup.
Untuk negara-negara ASEAN lain yang tidak pernah lolos ke putaran final dalam tiga edisi terakhir, posisi mereka dalam undian akan ditentukan berdasarkan performa di babak kualifikasi nanti. Pot mereka bisa berada di Pot 2, 3, atau 4, tergantung hasil yang dicapai.
Rangkuman Poin Negara ASEAN dari Tiga Edisi Terakhir Piala Asia U-23:
Vietnam: 13 poin (3 edisi)
Thailand: 9 poin (3 edisi)
Indonesia: 7 poin (1 edisi)
Malaysia: 0 poin (2 edisi)
Pengundian grup kualifikasi akan dilakukan pada 29 Mei 2025, sementara pertandingan kualifikasi dijadwalkan berlangsung pada 1–9 September 2025.
Aturan baru ini diharapkan mendorong federasi sepak bola nasional untuk lebih konsisten membina tim U-23 secara jangka panjang, bukan hanya fokus pada satu turnamen.
(sto)
