9 Sektor yang Jadi Korban Serangan Siber Pakistan, Salah Satunya Data Sensistif Militer India Dicuri

2 hours ago 20

loading...

Sebanyak sembilan sektor jadi korban serangan siber Pakistan terhadap India. Foto/X/@Karankrishnmrty

ISLAMABAD - Dalam apa yang digambarkan sebagai salah satu serangan siber terbesar dan tercanggih dalam sejarah kawasan tersebut, Pakistan dilaporkan telah melumpuhkan elemen-elemen penting infrastruktur digital India melalui serangkaian serangan berdampak tinggi.

Serangan siber tersebut, yang diyakini terkoordinasi dengan cermat, menargetkan berbagai sektor penting mulai dari energi dan telekomunikasi hingga portal pertahanan dan pemerintah, termasuk situs resmi BJP.

9 Sektor yang Jadi Korban Serangan Siber Pakistan, Salah Satunya Data Sensistif Militer India Dicuri

1. Sektor Energi

Melansir Samaa TV, serangkaian sepuluh sistem SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) dalam sektor energi India berhasil ditembus, mengganggu sistem kontrol dan berpotensi membahayakan stabilitas jaringan pembangkit dan distribusi listrik utama.

2. Infrastruktur Web

Dalam pukulan telak bagi kerangka digital India, total 1.744 server web hancur total. Semua data yang tersimpan di server ini dihapus secara permanen, menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki pada infrastruktur sektor publik dan swasta.

Baca Juga: India Tak Berdaya! Pakistan Lancarkan Serangan Siber yang Mengakibatkan Pemadaman Listrik Besar-besaran

3. Platform Energi dan Konsumen

Unit siber Pakistan dilaporkan mematikan turbin angin di berbagai negara bagian, dan beberapa portal listrik konsumen tidak dapat diakses, yang sangat mengganggu distribusi listrik kepada warga India.

4. Transportasi dan Utilitas

Melansir Samaa TV, Discom dan Kashmir Electric Discom, hancur total. Kerusakan tersebut mengakibatkan penghapusan data secara menyeluruh, yang mengganggu operasi harian bagi jutaan orang.

5. Telekomunikasi dan Keamanan

Lebih dari 120 router dan 1.310 kamera IP dirusak, dengan konfigurasinya diubah. Serangan siber meluas ke beberapa sistem pengawasan, membahayakan keamanan di instalasi utama.

6. Situs Web Pemerintah dan Perusahaan

Upaya terkoordinasi mengakibatkan perusakan 13 portal pemerintah, termasuk milik lembaga terkemuka seperti Crime Research Investigation Agency (CRIAI) dan Unique Identification Authority of India (UIDAI). Selain itu, 110 situs web perusahaan ditutup, termasuk perusahaan besar seperti Bharat Earth Movers Ltd (BEML) dan Hindustan Aeronautics Limited (HAL).

7. Pertahanan dan Data Sensitif

Peretas Pakistan dilaporkan mencuri lebih dari 150 basis data yang berisi informasi yang sangat sensitif, yang kemudian bocor ke berbagai platform.

Ini termasuk informasi dari Pasukan Keamanan Perbatasan India (BSF) dan Angkatan Udara India (IAF). Lebih jauh, basis data Komisi Pemilihan Maharashtra diakses, dan basis data Paytm juga disusupi, yang semakin menyoroti cakupan operasi yang luas.

8. Pelanggaran Pengawasan Besar-besaran

Salah satu aspek yang paling mengkhawatirkan dari serangan tersebut adalah pelanggaran terhadap lebih dari 2.500 kamera pengintai di India, yang membuat kamera tersebut tidak dapat beroperasi.

Tanda air dari operasi siber tersebut dilaporkan disematkan pada rekaman video yang memperlihatkan penghancuran situs penyimpanan rudal BrahMos di Beas, Punjab. Video tersebut, yang muncul secara daring tak lama setelah serangan tersebut, memperlihatkan kerusakan signifikan pada fasilitas penyimpanan tersebut, sehingga menimbulkan keraguan atas keamanan infrastruktur pertahanan India.

9. Gangguan Media

Serangan siber tersebut juga menargetkan organisasi media, dengan tiga saluran berita terkemuka India dirusak dan diganggu. Serangan ini menyebabkan ribuan pemirsa tidak dapat mengakses berita dan pembaruan penting selama periode yang sudah menegangkan.

Meskipun cakupan penuh dari dampak serangan tersebut masih dinilai, skala kerusakan telah memicu reaksi dari kedua pemerintah. Pejabat India belum memberikan komentar yang komprehensif tentang serangan tersebut, meskipun pakar keamanan siber dari wilayah tersebut telah memperingatkan bahwa kerusakan tersebut dapat memakan waktu berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan, untuk diperbaiki.

Serangan siber ini menyusul serangkaian meningkatnya ketegangan geopolitik antara India dan Pakistan, dengan kedua negara saling menuduh terlibat dalam perang siber untuk merusak keamanan nasional.

(ahm)

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |