5 Fakta Menarik Jelang Final Liga Champions PSG vs Inter Milan

1 day ago 34

loading...

Final Liga Champions 2024/2025 akan menjadi panggung sejarah saat dua kekuatan raksasa Eropa, Paris Saint-Germain (PSG) dan Inter Milan, saling berhadapan di Allianz Arena, Munich, Minggu (1/6/2025) pukul 02.00 WIB. Bagi PSG, laga ini menjadi kesempatan emas untuk meraih gelar perdana mereka di kompetisi tertinggi antar klub Eropa, sementara Inter berambisi menambah koleksi trofi keempat mereka setelah sukses terakhir kali pada 2010.

Kedua tim datang dengan kekuatan terbaik. PSG, di bawah asuhan Luis Enrique, telah mengistirahatkan para pemain kuncinya menjelang partai puncak. Di sisi lain, Inter Milan juga tak kalah siap dengan kondisi fisik pemain utama seperti Lautaro Martinez yang telah kembali fit. Pertarungan tak hanya terjadi di atas lapangan, tapi juga dalam catatan sejarah yang mengiringi duel dua raksasa ini. Berikut lima fakta menarik yang menambah bumbu jelang laga final ini.

1. PSG Hampir Menyentuh Rekor Baru Tanpa Gelar

PSG telah memainkan 167 pertandingan di Liga Champions tanpa pernah mengangkat trofi juara. Ini adalah jumlah keempat terbanyak untuk tim yang belum pernah memenangkan kompetisi ini, hanya kalah dari Arsenal (211), Dynamo Kyiv (185), dan Atlético Madrid (176). Jika berhasil menjuarai final kali ini, PSG akan mencetak rekor sebagai tim dengan jumlah pertandingan terbanyak sebelum akhirnya meraih gelar pertamanya. Sebuah pencapaian yang menunjukkan panjangnya perjalanan Les Parisiens.

2. Kota Munich Selalu Cetak Juara Baru

Final Liga Champions tahun ini akan menjadi kali kelima digelar di Munich. Menariknya, setiap final sebelumnya di kota ini selalu dimenangkan oleh tim yang baru pertama kali menjuarai turnamen: Nottingham Forest (1979), Marseille (1993), Borussia Dortmund (1997), dan Chelsea (2012). Jika pola ini berlanjut, PSG berpeluang besar mengikuti jejak tersebut dan membawa pulang gelar perdana mereka dari kota yang penuh takdir.

3. PSG Datang dengan Rata-Rata Usia Termuda

PSG juga mencatatkan rekor sebagai tim dengan rata-rata usia termuda yang tampil di final Liga Champions sepanjang abad ke-21. Rata-rata usia pemain inti mereka hanya 25 tahun 96 hari, menunjukkan bahwa skuad muda Enrique datang dengan semangat dan kecepatan yang bisa menjadi senjata utama menghadapi pengalaman Inter Milan.

4. Inter Milan Andalkan Pengalaman

Berkebalikan dengan PSG, Inter Milan justru akan tampil dengan skuad yang matang. Dengan rata-rata usia 30 tahun 242 hari, Inter akan menjadi tim dengan susunan pemain inti tertua ketiga dalam sejarah final Liga Champions, setelah AC Milan pada 2007 dan Juventus pada 2017. Ini menegaskan bahwa pengalaman adalah modal utama Simone Inzaghi dalam membawa Nerazzurri kembali berjaya di panggung Eropa.

5. Dua Sosok Bisa Ukir Sejarah di Final Ini

Final kali ini juga menjadi peluang dua tokoh penting untuk mencatat sejarah pribadi. Luis Enrique berpeluang menjadi pelatih keenam yang memenangkan Liga Champions bersama dua klub berbeda, setelah Carlo Ancelotti, Ottmar Hitzfeld, Jupp Heynckes, José Mourinho, dan Pep Guardiola. Sementara itu, Lautaro Martinez berpotensi mencetak gol di empat fase krusial kompetisi: babak 16 besar, perempat final, semifinal, dan final. Jika sukses menjebol gawang PSG, ia akan menyamai rekor milik legenda seperti Messi, Ronaldo, dan Diego Milito.

Baca Juga: Link Live Streaming Final Liga Champions PSG vs Inter Milan: Siapa Angkat Si Kuping Besar?

(sto)

Read Entire Article
Budaya | Peduli Lingkungan| | |